Share

Bab 17

"Sepuluh ribu, Neng." Pria itu terus mengaduk nasi di atas wajah dengan api besar setelah menoleh sekilas.

"Satu, ya, Bang?"

"Oke."

Berlian duduk di kursi belakang pria itu. Ia juga haus, tetapi tak punya uang lagi. Uang dari Yoga yang sempat dipaksa untuk diterima, sudah ia bayarkan untuk acara kelulusan.

Kedua mata menatap kepulan asap yang berasal dari nasi goreng di atas piring. Siap disantap dengan telur dadar di atasnya. Baru sesuap, tiba-tiba terdengar suara gemuruh di ujung sana. Sontak sang penjual nasi goreng pun bingung kalang kabut.

Berlian yang tak tahu apa-apa, kini sudah ditinggal kabur oleh penjual nasi goreng tadi. "Ada apa ini?"

Suara bising sepeda motor melaju dengan kecepatan penuh. Suara seretan benda tajam pun memekik telinga. Gadis itu menutup telinganya dengan kedua tangan.

"Hei!" Salah seorang pria yang baru saja turun dari sepeda motor pun menunjuk sang gadis.

Berlian mendelik. Ia bingung harus ke mana. Akhirnya, ia berusaha lari tetapi terus dikejar. Rok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status