Share

Bab 59

"Berlian, aku harus pulang. Nanti aku akan lapor polisi kalau perlu." Arham mendekati gadis yang masih tersedu itu. Ia menyentuh tangan dingin yang bertumpu satu sama lain. Lalu, meninggalkan sebuah kecupan manis di kening istri mudanya.

Pria itu pergi begitu saja dan segera menancap pedal gas. Derau angin membawa dedaunan dan debu di antara putaran roda mobil. Membising suara di tengah ramainya pengendara. Masih terbesit rasa tak percaya, ketika putrinya hilang tanpa jejak. Arham tak bisa berpikir jernih hingga sampai di rumah, pria itu langsung terkena marah oleh mertuanya.

"Assalamualaikum?" Arham membuka pintu. Ia melihat sosok putri kecilnya sudah bermain di sana. Di ruang tamu bersama dengan sang Oma-nya yang tengah menyisir rambut Nayla.

"Kamu dari mana aja, sih, Ham?" Mertua yang memasang wajah muram itu berdiri segera.

"Dari nyari Sherina. Aku tadi jemput ke sekolah dia, Ma. Tapi, di sana sudah enggak ada. Alhamdulillah, kalau dia sudah pulang." Arham pun langsung memeluk pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status