Share

9. Debaran Tanpa Arti

"Mulai hari ini, hentikan kebiasaanmu itu." Nancy melempar sneakers-nya melewati ranjang. Menabrak sisi lemari pakaian.

"Oke."

Nancy menoleh sekilas untuk menatap Andrian. "Kau tidak butuh alasannya?"

Senyum geli hadir sekilas di wajah Andrian. Ini jelas 'bukan Nancy' yang biasanya sangat tidak senang ditanya-tanyai.

"Suasana hatimu sedang tidak baik. Sebaiknya ..." Andrian mundur beberapa langkah ketika sang istri maju selangkah demi selangkah ke hadapannya, "sebaiknya aku diam."

Nancy tertawa, lalu berjinjit untuk bisa menatap Andrian lebih dalam dari biasanya. Sejak kejadian menginap di kamar suaminya semalaman, perasaannya sedikit bergeser ke arah yang tidak wajar. Tak menentu.

Nancy sulit menjabarkannya. Andai nanti dia sudah melewati masa sulitnya, rasanya enggan untuk mengakuinya.

"Ada apa, Nan?" tanya Andrian lembut. Tidak pernah kasar. Seperti itu lah dirinya bersikap di depan Nancy, meski wanita itu selalu darah tinggi padanya atau walau di dalam hati, Andrian juga sering men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status