ni cara Saat itu juga aku tak berani membaca pesan dari siapapun. Aku takut jika mereka akan balas dendam. Aku berusaha menelpon Anna, aku ingin dia cepat pulang kesini.
Sudah beberapa kali aku menghubungi Anna, namun Anna tak kunjung membalas. Aku hanya bisa berdiam diri, aku hanya bisa memikirkan gimana caranya selesai dari permasalahan ini.
Hari ini David tidak masuk kantor, dia sakit dan terpaksa tidak berangkat. Saat itu aku menerima pesan dari nomor yang sama.
Aku berusaha mengabaikannya, namun aku takut jika orang ini akan terus menerorku.
Aku sedang melamun di dekat kolam berenang yang ada di rumah ku. David menghampiriku dan menanyakan ada apa sebenarnya.
Aku tak berani mengatakannya, aku hanya bisa menangis dan terdiam.
"Ara, kenapa ko melamun" tabya David
"Ga papa" jawab ara
"Ko kamu nangis, ara ceritain ada apa?" Tany David
"Aku udah gak bisa nahan semua
tu gue laingan kamu Pagi ini aku hanya bisa melamun dan mengingat kejadian kemarin. Memang salah aku tak memberi tahu David, tapi dia tega membohongiku. Aku tahu alasan dia, dia hanya tidak ingin terjadi apa-apa denganku dan juga janinku.David menghampiriku, aku hanya bisa terdiam dan tidak berbicara sepatah kata apapun kepada David. David memelukku dan meminta maaf, karena semalam telah memarahiku."Ara, aku minta maaf ya. Aku gak bermaksud kasar sama kamu, aku minta maaf karena telah berbohong." Kata DavidAku hanya bisa terdiam dan menangis, aku tahu maksud dia baik."Ara sayang, kamu mau pergi kemanapun aku temenin. Tapi jangan kaya gini dong, masa iya David yang super ganteng ini di cuekin." Kata David"Sayang loh kalo di diemin, entar gimana kalo ada yang ambil. Emang Ara mau kehilangan David?""Apasi!!" aku marah sambil menangis"Sayang asal kamu tahu ya, aku dan keluarga kamu itu cemas. Aku takut terjadi apa-apa sama k
Hari ini tepat pada hari Minggu, hari dimana aku dan David selalu melakukan rutinitasku. Kita selalu berolahraga, berlari mengelilingi komplek. Saat ini usia kandunganku sudah 5 bulan, dan beberapa minggu lagi Anna akan menikah.Setelah pulang berolahraga, aku dan David pergi sarapan ditempat biasa. Pada saat itu juga aku bertemu dengan Anna dan calon suaminya.Menurutku Ihsan adalah cowo yang baik buat Anna, aku harap Anna mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dan dia tidak usah pusing memikirkan masalah sahabatnya ini."Hai Dav, Ra kalian apa kabar?" sapa Anna"Kita baik ko, lo gimana? Oh ya ini siapa?" Tanya Anna"Oh ya kenalin ini Ihsan, yang pernah gue ceritain waktu itu." jawab Anna"Ihsan, salam kenal ya." sapa Ihsan"Salam kenal juga, aku Ara dan ini David suami aku sekaligus sahabatnya Anna." sapa AraSetelah berkenalan kami makan bareng ditempat biasa, saat itu kami membicarakan untuk persiapan acara pernika
Akhirnya waktu yang ditunggupun tiba, aku tak sabar menyaksikan acara pernikahan Anna. Aku tak sabar melihat sahabatku menikah dengan suaminya yang sangat baik, semoga acara mereka berjalan dengan lancar.Aku menhampiri Anna yang sedang bersiap-siap, aku sangat bahagia saat Anna bisa menemukan jodohnya yang sempurna dimata dia."Na, seriusan deh hari ini lo cantik banget" puji Ara"Yah berarti tiap hari gue biasa aja gitu, gak ada cantik-cantiknya." kata Anna"Bukan gitu Na, tapi ini lebih cantik dari biasanya. Gimana udah siap? Yuk turun kebawah pada nungguin tuh" kata AraAcarapun berjalan dengan lancar, hari ini Anna terlihat bahagia sekali. Aku sebagai temannya sangat bahagia melihat dia menebar senyuman manisnya itu. Setelah acaranya selesai, kami berkumpul untuk berfoto mengabadikan momen terindah sahabatku.Selesai berfoto tak sengaja aku melihat ada seseorang yang sedang memantauku dari kejauhan. Aku berusaha menjauh agar oran
Pagi ini aku berniat untuk pulang ke rumah, karena harus mengambil perlengkapan David dulu. Aku meminta mama untuk menjaga David, kebetulan sekali David masih tidur dan aku bisa segera pulang.Sesampainya diparkiran, aku mendapatkan pesan dari Rio. Rio memohon untuk tidak menjebloskannya ke penjara, karena dia sangat menyesali atas perbuatan yang telah dia lakukan kepada David dan aku.Aku berpikir, jika aku memberitahu David soal ini pasti dia akan sangat marah. Tapi jika aku tidak memberitahunya, maka Rio akan terus menggangguku. Sesampainya dirumah, aku langsung menuju kamar dan langsung memasukan baju-baju David ke dalam tas. Tak lama setelah itu aku mendapat telpon dari Rio."Hallo?" Aku memanggil dan menunggu balasan dari Rio"Ra please Ra, cuma lo yang bisa bantu gue saat ini." kata Rio"Maaf Rio, sebelumnya aku minta maaf. Kalo soal hukum aku gak tahu apa-apa, tapi kalo mau kamu bilang ke papa sama David. Ka
Saat itu aku terkaget dengan kedatangan Alice ke rumah sakit. Alice menghampiriku dan langsung bersujud dihadapanku. Aku heran dan tidak paham apa maksudnya."Ra maafin gue, selama ini gue banyak sekali mengganggu hidup lo dan David. Guue mohon maafin gue, gue pernah neror lo lewat pesan." kata AliceAku tak menyangka, aku tega sekali menampar Alice. Tapi ini pantas untuk menjadi peringatan buat dia.Plakkk!!Suara tamparan yang sangat keras. Sebenarnya aku tak tega, namun aku benar-benar kelepasan."Lice! Lo tau gak? Dulu lo ancam gue pake surat dan sekarang lo seakan-akan terbebas dan lo kembali mengancam gue lewat pesan. Lo gila ya, dimana sih otak lo." kata Ara"Ra maafin gue, gue udah sadar dan sekarang gue mau menebus kesalahan gue. 5 bulan yang lalu gue terakhir meneror lo lewat pesan, dan saat itu gue berniat mendatangi rumah lo dan ternyata lo gak ada di rumah. Gue datang untuk minta maaf." kata Alice"Perkata
Satu bulan kemudian, tepatnya pada hari ini adalah hari bahagia Alice dan Drian. Mereka akan menikah di sebuah gedung yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Aku, Anna, David dan juga Ihsan datang menghadiri acara pernikahan Alice.Pagi itu Anna dan Ihsan datang menjemputku dan David. Saat mereka sampai, mereka langsung turun dari mobil, lalu memintaku untuk cepat-cepat mempersiapkan diri."Kado lo mana Ra?" tanya Anna"Ada ntar gue langsung kirim ke rumah Alice" jawab Rara"Ngasih apa lo, mesin cuci?" tanya Anna"Kepo lu, dah yo berangkat."Sesampainya disana, kami langsung duduk ditempat yang telah disediakan. Acaranya sangat megah dan banyak juga yang menghadiri acara ini. Aku bisa merasakan kebahagiaan yang Alice rasakan saat ini. Acara pun dimulai, aku sangat terharu melihat Alice yang sangat bahagia dan mau berubah. Selesai Acara kami berfoto, sayangnya disini tidak ada Rio. Andai saja kemarin dia tidak melakukan
Sepulang dari tempat makan, aku langsung menjenguk mamanya Rio. Disana kami bertemu papahnya Rio yang sedang merenung. Aku sangat tidak tega saat mengetahui hal itu, pasti papahnya Rio sangat terpukul dengan situasi saat ini. David berusaha menenangkan papahnya Rio, dan dia meminta David untuk cepat-cepat membebaskan Rio. Karena semenjak Rio terpenjara, mamanya sering sakit-sakittan. Sepulang dari rumah sakit, aku dan David langsung mendatangi Rio dan memberitahu kabar ini. Saat mendengar kabar itu, Rio sangat sedih dan menyesal akan perbuatannya saat ini. "Rio, maafin gue ya. Andai saja gue ga membuat laporan ke polisi, mungkin kejadiaannya gak bakal seperti ini" kata David "Bukan salah lo Dav, ini semua gara-gara gue. Andai saja gue gak balas dendam sama kalian berdua, mungkin sampai saat ini gue bisa jagain mama gue. Gue sangat menyesali semua perbuatan gue." kata Rio "Kamu yang sabar ya, kita akan cari jalan keluarnya." kata Ara
Siang ini aku berniat mengunjungi rumah Anna, kali ini aku pergi diantar David dan sengaja aku tidak membawa Alisha. Sesampainya disana aku terheran melihat keadaan rumah Anna yang tak seperti biasanya.Saat aku turun dari mobil, Anna langsung keluar menghampiriku dan memeluku. Entah kenapa kali ini dia terlihat sangat beda, seperti ada beban yang dipikulnya.Aku dan Anna pun masuk, bibi menyiapkan makanan dan minuman untuk ku. Tak lama kemudian, Anna bercerita tentang kehidupannya yang saat ini kurang membaik, begitu pula dengan pernikahannya."Ra gue bingung, gue harus ngapain sekarang. Gue udah kaya abis akal." Kata Anna"Lo lagi ada masalah ya? Masalah apa, ceritain aja sama gue, siapa tau gue bisa bantu." Tanya Ara"Iya, ini masalah gue sama Ihsan. Semenjak dia sering pergi ke luar kota, gue kaya merasa tiap malem tuh overthinking mulu. Terus gue juga akhir-akhir ini kaya merasa aneh sama dia, beda dari yang dulu." Jaw