Share

Bab 35-Benteng pemisah

"Dirga," panggil Wira dari ruang keluarga.

"Iya, Pa?" Pemuda itu keluar dari tempat favoritnya.

"Ikut Papa ke kantor, sekarang." Pria dewasa itu mulai beranjak dari posisi terakhirnya serta langsung meminta anak sulungnya ikut dengannya.

Ah, bukan meminta, lebih tepatnya memaksa. Karena Dirgantara tidak diberi kesempatan untuk berbicara.

Dirgantara hanya mengerucutkan bibir, kesal. Lantas dengan langkah gontai dia menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Tidak selang beberapa lama, pemuda itu sudah siap dengan setelan jas berwarna hitam lengkap dengan dasi dan sepatu mengkilapnya. Sangat cocok dijuluki sebagai pengusaha muda.

Sang ayah berdecak kagum melihat penampilan anak sulungnya itu. Dirgantara benar-benar cerminan dirinya saat muda dulu.

"Kita mau ngapain sih, Pa? Gerah tahu." Protes pemuda itu membuka kembali jas yang telah ia kenakan.

Wira hanya menggelengkan kepalanya, memaklumi tingkah putra sulungnya itu. Pria dew

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status