Share

Bab 46-Ketika Dirgantara Murka

Setelah selesai dengan hukuman pertama, kini mereka sudah berada di lapangan untuk melaksankan hukuman kedua.

“Sam, kamu yakin?” tanya Rain yang terlihat sangat cemas ketika mereka akan memulai berlari mengelilingi lapangan. Sedangkan pemuda itu hanya menaikan sebelah alisnya, bingung dengan pertanyaannya.

“Kabur saja yuk!” Ajak gadis itu seraya menarik-narik tangan Samudra untuk pergi dari sana.

“Apa? Ada apa denganmu? Kenapa kamu bersikap sangat aneh?” tanya pemuda itu semakin dibuat bingung dengan tingkah anehnya.

“Eeuu … tidak apa-apa, hanya saja …,” ucap Rain bingung untuk melanjutkan kalimatnya. Mana mungkin kan ia bilang kalau dia merasa khawatir akan keadaan pemuda itu? Sama saja dengan bunuh diri.

“Hanya saja?” tanya Samudra menunggu Rain menyelesaikan ucapannya.

“Hanya saja … hanya saja aku lapar. Iya, itu,” jawab gadis itu membuat alis Sam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status