Share

Bab 45-Dihukum Berdua

Wira dan Gita merasa keheranan dengan mood anak-anaknya hari ini. Putra sulungnya terlihat berseri-seri sedangkan putri bungsunya terlihat murung dan gelisah.

"Rain," Panggil wanita itu dengan lembut seraya menyentuh kedua tangan putri bungsunya.

Gadis itu mengangkat kepalanya sebagai respon lalu kembali menatap ponselnya, mengabaikan makanan di depannya.

"Masakan Mama tidak enak ya, Sayang?" tanya Gita memasang raut sedih.

Rain langsung menggeleng dan memakannya. "Mama bercanda nih, orang ini enak banget. "

"Maafkan Rain, Ma." Gadis itu merasa bersalah karena sudah mengabaikan masakan yang dibuat ibunya.

"Rain tidak bermaksud mengabaikan masakan Mama, tapi perut Rain lagi kurang baik," alibinya.

"Astagfirullah, kenapa tidak bilang dari tadi kalau perut kamu tidak enak? Kalau tahu gitu Mama belikan obat," kata Gita dengan sifat keibuannya. Terlihat sekali wanita paruh bay aitu menghkawatirkan anak bungsunya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status