Share

Extra Chapter 1/7

“Kamu yakin dengan keputusan kamu?” tanya Fatih.

“Iya, Mas. Zulfa yakin.”

Fatih langsung mendesah. “Kenapa?” tanyanya.

Zulfa menundukkan kepala.

“Mas mohon jangan pergi. Kamu tidak harus melakukan ini, Cah Ayu.”

Ada jeda selepas itu.

“Zulfa tahu, Mas,” balas Zulfa pada akhirnya. “Tapi Zulfa mohon izinkan Zulfa pergi. Ini permintaan pertama Zulfa pada njenengan. Tolong Mas izinkan.”

Fatih menatap perempuan yang ada di hadapannya dengan tatapan nanar. Laki-laki bersurai gelap itu mendesah. Dadanya benar-benar terasa sesak sekarang, seperti dihimpit oleh ribuan batu.

Setelah apa yang mereka lewati, kenapa situasi yang tak terduga harus mereka hadapi? Seolah-olah, bahagia alergi berlama-lama menetap untuk mereka.

Fatih berlutut di depan Zulfa yang sekarang duduk di atas ranjang kamar mereka, meraih tangan kanannya dan menggenggamnya erat.

“Zulfa,” lirihnya menatap wajah cantik istrinya itu. “Kita b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status