Share

Bab 30.A

Sementara Wira berdiri di hadapan pintu masuk rumah Pak Mustafa, sejak tadi ia berdiri di sana, menunggu tamu yang di dalam keluar, dengan harapan agar Rara kembali jadi miliknya

Wira bersender di pintu, tubuhnya mendadak lemas mengetahui sang pujaan hati hendak jadi milik orang lain.

"Wira," ucap Pak Mustafa saat menyadari ada seseorang yang berdiri di hadapan pintu rumahnya.

Sontak semua orang melirik ke arah yang sama, Rara terkejut matanya sempat menghangat, bukan masih cinta melainkan tak tega.

Pak Mustafa melangkah keluar seorang diri sementara yang lain menunggu di dalam.

"Ayo masuk," ajak Pak Mustafa.

Tapi Wira malah berdiam diri, enggan masuk lantaran kakinya terasa berat dibawa melangkah.

"Saya pulang aja, Yah." Wira tersenyum sungkan.

"Ya sudah hati-hati." Pak Mustafa menepuk bahu Wira

Satu bulan semenjak kejadian itu akhirnya ada surat undangan yang datang ke rumah Wira, bertuliskan nama Rara dan Faruq, Wira menghirup napas dalam-dalam saat membacanya.

"Tuh mantan istrimu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status