Home / Rumah Tangga / Nikah Kontrak Demi Balas Dendam / Bab 64 : Menyusun Rencana Baru

Share

Bab 64 : Menyusun Rencana Baru

Author: Apple Cherry
last update Last Updated: 2025-05-25 14:45:38

Aileen tidak bisa mentolerir lagi tindakan berani Rio yang sengaja menaruh kue di atas mejanya, bahkan memberikan foto kebersamaan keduanya di masa lalu sebagai alat untuk mengancam. Meskipun saat itu Rio meminta maaf atas tindakan tidak sopannya menceritakan tentang hubungan mereka pada karyawan lain. Tapi tetap saja bagi Aileen itu keterlaluan dan ia tidak tahan lagi.

"Bu Aileen, Anda mau kemana?" tanya Hasya, ia mengikuti Aileen yang kelihatan marah lalu pergi keluar ruangan menuju ruangan petugas kebersihan.

"Bu, Anda tidak mau menemui Rio, kan?"

Kata-kata Hasya itu membuat Aileen mengentikan langkah kakinya. "Memangnya kenapa kalau saya menemui dia?"

"Maaf, Bu. Itu sama sekali bukan urusan saya, tapi saya wajib melindungi ibu dari anggapan buruk karyawan lain. Saya mohon, urungkan niat ibu. Kita bisa pikirkan cara lain agar Rio tak perlu lagi berurusan dengan Ibu."

Hasya ada benarnya, kalau dia langsung melabrak Rio, yang ada namanya hanya akan semakin buruk. Meskipun ia men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 66 : Makan Malam Berdua

    Albani pertama kalinya merasa tertarik membuat pesta kejutan. Walau ini tidak bisa dikatakan benar-benar kejutan karena Aileen sudah tau malam itu Albani akan membuat pesta kecil-kecilan di rumah. Hanya saja ada perasaan aneh yang membuat Albani heran dengan dirinya. Padahal selama ini Albani bukan tipikal yang suka dengan pesta, apalagi merayakan ulang tahun. "Entahlah, saya rasa ini karena Aileen baik, mungkin saja begitu," gumam pria itu sambil mendekor ruangan yang disiapkan untuk pesta ulang tahun Aileen. Bahkan Albani sampai melakukannya sendiri, padahal mudah saja jika Albani tak mau repot, ia hanya tinggal menyuruh orang melakukannya. Tapi semua itu beralasan, Aileen pernah bilang ingin sekali diberikan kejutan yang manis dan tulus oleh seseorang. Seperti halnya acara makan malam dengan cahaya lilin, bukan di tempat mewah, melainkan di rumah, dibuat sendiri dekorasinya sesederhana mungkin. "Gadis yang aneh, padahal jujur ini merepotkan," gumam Albani. Tapi apa yang tak bis

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 65 : Menuntut Tanggung Jawab

    "Rio." Rio mengehentikan langkah kakinya. Baru saja ia hendak masuk ke dalam kamar kontrakannya, ia malah mendengar suara tak asing. Suara itu jelas familiar bahkan begitu mendengarnya Rio langsung gemetar. "Rio, aku merindukanmu." Rio meremas telapak tangan, ingatannya mulai kembali pada situasi dimana ia dibuang seperti orang yang tak layak sama sekali. Harga dirinya diinjak-injak oleh wanita itu, seolah ia tak pantas untuk hidup sebagai pria normal lagi semenjak saat itu. Sampai kapanpun ingatan itu akan terus membuat kemarahan Rio terpancing. Ia yang selama ini berusaha bersikap tenang dan tak gegabah, hingga harus mengorbankan perasaan tulusnya terhadap gadis yang dicintainya selama bertahun-tahun demi nafsu sesaat yang justru membelenggunya dalam waktu lama. Setelah bisa terbebas dari itu, sekarang ia malah harus mendengar lagi suara mengerikan wanita itu. "Rio, kenapa kau tak mau berbalik?" tanya wanita itu. Rio tidak menjawab, ia memilih langsung masuk ke kamarnya d

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 64 : Menyusun Rencana Baru

    Aileen tidak bisa mentolerir lagi tindakan berani Rio yang sengaja menaruh kue di atas mejanya, bahkan memberikan foto kebersamaan keduanya di masa lalu sebagai alat untuk mengancam. Meskipun saat itu Rio meminta maaf atas tindakan tidak sopannya menceritakan tentang hubungan mereka pada karyawan lain. Tapi tetap saja bagi Aileen itu keterlaluan dan ia tidak tahan lagi. "Bu Aileen, Anda mau kemana?" tanya Hasya, ia mengikuti Aileen yang kelihatan marah lalu pergi keluar ruangan menuju ruangan petugas kebersihan. "Bu, Anda tidak mau menemui Rio, kan?" Kata-kata Hasya itu membuat Aileen mengentikan langkah kakinya. "Memangnya kenapa kalau saya menemui dia?" "Maaf, Bu. Itu sama sekali bukan urusan saya, tapi saya wajib melindungi ibu dari anggapan buruk karyawan lain. Saya mohon, urungkan niat ibu. Kita bisa pikirkan cara lain agar Rio tak perlu lagi berurusan dengan Ibu." Hasya ada benarnya, kalau dia langsung melabrak Rio, yang ada namanya hanya akan semakin buruk. Meskipun ia men

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 63 : Hari Ulang Tahun

    "Cepatlah, kenapa kau dandan lama sekali sih!" Lenka buru-buru mengikuti Rio pergi, keduanya memutuskan untuk membuntuti Rio hari itu. Siapa lagi kalau bukan Marsha, keduanya sekarang menjadi partner untuk satu tujuan yaitu menyingkirkan Aileen. "Kau tau, aku sudah lama sekali tidak bertemu Al, sudah tiga hari dan itu rasanya seperti setahun." "Lalu apa hubungannya dengan berdandan lama, sih, bodoh!" ketus Lenka. Padahal Lenka juga suka berdandan, tapi menunggu Marsha berdandan rasanya sangat menjengkelkan. "Tentu saja ada hubungannya, aku harus tampak cantik di depan Al. Kau tau kan, tak ada yang boleh lebih cantik dari Marsha." Marsha berkata demikian dengan penuh percaya diri. Keduanya sudah berdiri di depan gang rumah kontrakan Rio. Saat itu Rio hendak pergi ke kantor untuk bekerja. "Ayo cepat, kita naik taksi," ujar Lenka mengikuti Rio yang baru saja masuk ke dalam angkutan umum. "Kenapa tidak naik mobilku saja sih!" ketus Marsha. "Kau bodoh atau apa, kalau pakai mobilmu

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 62 : Antara Aku Dan Dia

    "Rio, kau tidak ada cerita seru lagi hari ini?" tanya Taka, keduanya memang dikenal akrab, kemana-mana selalu bersama saat bekerja pun begitu. Belum lama ini Rio sering memperlihatkan foto Aileen versi masa lalu pada rekan sesama petugas kebersihan. Tak heran jika teman-temannya jadi ingin tau lebih banyak tentang foto Aileen versi dulu. "Ah, apa maksudmu, cerita seru apanya." Rio bersikap seolah enggan memberitahu, ia memilih melanjutkan aktifitasnya membersihkan area pantry. "Hei, sebentar lagi kau akan membersihkan ruangan meja bu direktur, apa kau tak merasa rindu ingin tau kabarnya?" tanya Taka, mulai berani menyinggung ke arah sana. "Jangan berlebihan, kau tau saat ini bu Aileen sudah punya suami," sahut Rio. "Memangnya kenapa? Padahal kau punya banyak kenangan dengannya, kan, apalagi dia tampak sangat menyukaimu dulu," ucap Taka. Rio tersenyum canggung, ia melirik ke kanan dan ke kiri, memeriksa apakah situasi aman. "Kau mau lihat foto saat Aileen berulang tahun

  • Nikah Kontrak Demi Balas Dendam   Bab 61 : Mengakhiri Kontrak

    Tak seperti biasanya, saat Albani menjemputnya, Aileen keliatan amat lesu seperti sedang memikirkan sesuatu. Suasana kantor sudah sepi, karena Albani menjemput Aileen cukup terlambat tadi. "Maaf saya terlambat," ujar Albani. "Tidak kok, tidak apa-apa," sahut Aileen. Ia lalu masuk ke dalam mobil Albani. Saat itu dari kejauhan Rio memperhatikan keduanya yang tampak canggung. Lagi-lagi Rio melihatnya, tatapan mereka yang tidak seperti suami istri. "Entah apa ini hanya dugaan saja, tapi sepertinya ada yang mereka sembunyikan," gumam Rio. Tapi hari ini cukup, di kantor semuanya berjalan normal termasuk pekerjaannya. Ia berhasil menarik perhatian dan simpati teman-teman satu profesinya sebagai petugas kebersihan. Tak hanya itu, beberapa senior dari divisi lain pun turut mengungkap rasa simpati mereka terhadap Rio setelah banyak yang tau kedekatan dirinya dulu dengan Aileen. Walaupun Rio hanya sebagai petugas kebersihan, tapi ia punya tampang yang lumayan, sehingga membuat orang-ora

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status