Share

Bab 7 Sekotak Perhiasan Emas

Author: Sungai Kecil
Dani bisa menebak sesuatu dan berkata dengan tenang, "Pergilah ke kamar, buka laci yang ada di lemari. Ada sebuah kotak di dalamnya, kamu bawa kemari kotak itu."

Sinta berseru, "Ah." Lalu dia melakukan seperti yang Dani katakan, dia benar-benar menemukan sebuah kotak kayu berukiran kembang bunga di bagian terdalam laci. Ukiran kembang bunga yang ada di atas kotak itu terukir dengan bagus, kotak itu juga mengeluarkan aroma wangi yang semerbak.

Dani mengambilnya dan membukanya, ternyata isinya perhiasan emas yang bersinar-sinar. Ada kalung, anting-anting dan cincin, terutama gelang emas dan batu giok, memiliki gaya yang sangat unik.

Sinta membelalakkan matanya lebar-lebar, dia tampak kebingungan. Lalu, melihat ke Dani.

"Ini ...."

"Kita menikah, aku belum memberikanmu mahar yang layak." Dani Setyawangsa sengaja mengeluarkan satu per satu perhiasan itu di tangannya. "Anggap saja ini sebagai gantinya. Lihatlah, apakah ada yang tidak memuaskanmu?"

Sinta mengengam erat tangan yang berada di bawah meja, kemudian melonggarkannya. Dia merasa agak gugup, diam-diam melirik ke wajah dingin Dani sekilas, entah kenapa, hatinya terasa sedikit manis.

Perhiasan ini semuanya sangat indah.

Hanya saja, bagaimana Dani bisa memiliki semua ini?

Dani bisa menerka apa yang dipikirkan Sinta, dia pun tertawa ringan, "Jangan khawatir, ini bukan hasil begal, asal usul mereka jelas."

Dalam sekejap, wajah Sinta pun memerah.

Bagaimana dia bisa begitu meragukan suaminya sih?

"Kamu simpan saja semuanya." Dani menutup kembali kotaknya dan mendorongnya ke depan Sinta. Sepasang mata yang penuh makna mendalam itu menatap Shinta dengan tenang.

"Dani, aku ...."

"Satu hal lagi." Dani menyela Sinta, "Hari ini kamu kembali ke rumah orang tua-mu, aku tidak ikut menemanimu, sampaikan maafku pada keluargamu."

Sinta agak terkejut, dia langsung menghela napas lega, sekarang dia jauh lebih santai.

"Ehm, baiklah." Sinta tersenyum riang, "Aku bisa atasi sendiri, kamu bisa menyelesaikan urusanmu!"

Melihat ekspresi Sinta seperti baru saja melepaskan beban berat, Dani pun mengeleng-gelengkan kepala dan geli melihatnya. Istrinya yang satu ini benar-benar menarik, baik susah atau senang, terlihat jelas di wajahnya. Wanita ini tidak bisa menyembunyikan sesuatu.

Dengan kepribadiannya yang seperti ini, justru aneh kalau dia tidak ditindas yang lain!

Ditindas?

Sendok yang ditangan Dani langsung berhenti, hatinya merasa tidak tenang. Hari ini Sinta pulang ke rumah orang tuanya, bagaimana kalau dia ditindas oleh keluarga itu?

Akan tetapi, kalau Sinta ditindas, apa sih urusannya dengan Dani ....

Pikiran Dani sangat kacau, dia pun makan dengan tidak tenang, akhirnya dia meletakkan sendoknya, memakai mantelnya dan keluar.

Sinta tidak tahu ke mana arah tujuan Dani, jadi setelah dia membenah rumah, dia pun pergi dengan menumpang bus kota. Dalam perjalanan, Sinta menerima panggilan dari Jessika Lestari. Dia mendengarkan sahabatnya itu celoteh sepanjang jalan. Sampai Sinta turun dari bus, dia masih belum menyelesaikan panggilan itu.

"Kamu terlalu gegabah! Hari apa ini? Kamu pulang ke rumah orang tuamu! Suamimu malah menghilang begitu saja? Sebenarnya dia masih peduli padamu, nggak sih? Dia peduli dengan pernikahan ini, nggak sih?

Sinta hanya bisa tersenyum sambil mendengarkan ponselnya.

Jessika Lestari adalah kakak senior Sinta yang dua tingkat lebih tinggi darinya, sahabat terbaik Sinta saat masih duduk di bangku kuliah. Dengan kepribadian Jessika yang semangat empat lima dan berapi-api, Sinta sering mengatakan kalau Jessika terlahir di zaman kuno, dia pastilah seorang pejuang wanita.

Pada saat ini, pejuang wanita ini sudah tidak bisa bersabar lagi, dia seperti meriam yang mendentum tak henti-henti. Jessika berkata, "Bajingan miskin itu sungguh beruntung bisa menikahimu, entah kebajikan apa yang pernah dia lakukan di masa lampau. Tapi dia malah tidak tahu cara menghargaimu. Bahkan saat kamu pulang ke rumah orang tua-mu pun, dia tidak menemanimu pulang. Dia ...."

"Sudahlah!" Sinta menyungingkan sudut bibirnya dengan cangung, "Aku yang tidak ingin ditemani. Hari ini ... hari ini, aku pulang untuk meminta uang. Kalau dia menemaniku, maka akan ketahuan semuanya!

Keheningan pun terjadi di balik telepon, hanya terdengar Jessika menghela napas panjang.

Sinta, kamu telah mempertaruhkan seluruh kebahagiaanmu!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 365 Aku Akan Datang Ke Duniamu

    Ini bukan hanya alasan pernikahan Daniel dengan Yenni, tetapi juga alasan kenapa Yenni memamerkan kekuatannya di hadapan Sinta beberapa kali!Semua itu karena Yenni terlahir sebagai nona muda dari keluarga yang hebat.Sinta menggigit bibirnya, tiba-tiba hatinya terasa sesak dan dia mendorong Daniel menjauh.Daniel terkejut dan mengamati ekspresi Sinta dengan cermat, dia tidak melewatkan ekspresi apa pun di wajah sang istri."Kenapa, istriku ….""Tidak apa-apa." Wajah Sinta tampak datar dan dia menyesali aksinya yang mendorong Daniel menjauh.Sinta tahu dirinya sudah bersikap tidak masuk akal.Namun, Sinta merasa cemas memikirkan wanita lain yang mendambakan suaminya!Daniel tersenyum tersanjung dan dengan ragu-ragu meletakkan tangannya di bahu Sinta lagi. “Kalau tidak apa-apa … bagaimana kalau kita tidur saja?""Kamu tidur dulu, aku masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.""Kamu masih mau bekerja?" Nada bicara Daniel mulai berubah.Sinta melirik Daniel secara samar-samar. San

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 364 Apakah Semua Itu Benar-benar Penting

    "Apa?" Daniel mengerutkan kening.Daniel tidak tahu kapan terakhir kali Ismail datang ke Taman Imperial.Sinta menceritakan keseluruhan ceritanya dan berkata, "Aku tidak memberitahumu sebelumnya. Pertama, aku merasa masalah ini telah diselesaikan dan tidak perlu menceritakannya lagi. Kedua ….""Pikiranku memang terlalu polos." Sinta merasa kesal. "Aku tidak menyangka Ismail akan menyembunyikan identitasnya begitu hebat!""Jangan salahkan dirimu sendiri." Daniel membelai bahu Sinta. "Bahkan aku juga tidak menyangka Ismail ternyata orang seperti itu.""Ponsel ini dirusak oleh Bibi Inem." Sinta memandang Daniel. "Saat itu, aku khawatir foto keluarga kita di ponsel itu tidaklah aman, jadi Bibi Inem memikirkan cara dan menjatuhkan ponsel itu ke dalam sup panas."Daniel mengangguk.Meskipun ponsel telah rusak, kalau data dapat dipulihkan, foto di dalam ponsel masih dapat dilihat ….Daniel menyerahkan ponsel pada Wilman. Dalam sekejap, Wilman tahu apa yang harus dilakukan dan segera mundur."

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 363 Ponsel yang Digunakan Ismail

    Raut wajah Daniel menjadi muram.Sinta juga tercengang. Dia secara samar-samar ingat kalau terakhir kali Ismail dan Diana datang untuk bermain, mereka membawa sesuatu di tangan mereka."Barang-barang itu disimpan di dapur dan aku tidak pernah memerhatikannya." Bibi Inem menghela napas. "Aku ingin membuatkan sup sarang burung dan kurma untuk Nona Sinta hari ini, jadi aku mengeluarkannya. Aku tidak tahu kalau …."Ekspresi Daniel langsung berubah menjadi ganas.Jadi, Ismail bukanlah karyawan permanen yang sederhana! Tujuannya mendekati Diana sudah jelas.Ismail hanya ingin menggunakan tangan Diana untuk menyingkirkan Daniel dan Sinta!Kalau sesuatu terjadi pada Daniel dan Sinta ketika mereka tinggal di Taman Imperial, Keluarga Sanjaya yang pasti akan disalahkan.Ketika saatnya tiba, Keluarga Hidayat dan Keluarga Sanjaya akan saling berselisih. Kedua pihak akan bersaing satu sama lain dan hanya akan merugikan semua orang …."Daniel." Sinta juga menyadari betapa seriusnya masalah ini. "Kita

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 362 Ismail dan Diana Bersekongkol

    "Apa?" Mata Daniel sedikit menyipit saat berpikir sejenak, lalu mencibir, "Aku takut dia melarikan diri dari kejahatannya!"Sinta menatap Daniel dengan bingung. Secara kebetulan, barusan dia juga menduga bahwa itu adalah Ismail karena selain Ismail dan Daniel, Taman Imperial tidak pernah menjamu tamu lain."Wilman." Daniel menatap dengan tatapan tegas, "Apakah kamu tahu ke mana dia pergi?"Wilman mengangguk, "Tiket Ismail langsung menuju ke Semarang."Sepertinya ada sesuatu di Semarang yang membuat Ismail tertarik."Pertama, kendalikan beberapa pekerja bermarga Fairul di rumah itu." Nada suara Daniel jelas dan dingin, "Segera kirim seseorang ke Semarang untuk melacak keberadaannya!""Oke.""Ismail bisa mengambil cuti panjang dan melarikan diri dari kediaman Keluarga Hidayat, pasti ada yang membantunya!"Tatapan Daniel tampak tegas dan jelas, dia sudah memiliki rencana awal di kepalanya. Ismail hanyalah umpan, Daniel akan menggunakan Ismail untuk memancing orang yang berada di bel

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 361 Sup Beracun

    "Dia keracunan makanan, tapi gejalanya ringan. Aku sudah memberinya obat dan dia hanya perlu istirahat yang cukup agar cepat pulih."Sinta berseru, "Keracunan makanan?""Ini kesalahanku." Daniel menatapnya."Sinta … tadi pagi aku melarangmu untuk memakan sup karena aku curiga Bibi Inem telah memasukan racun."Sinta menarik napas dalam-dalam. Namun, dia tahu bahwa Daniel tidak akan mencurigai seseorang tanpa alasan, apalagi salah menuduh seorang pelayan tua yang setia padanya."Tadinya aku berniat membawakan semangkuk sup untukmu, tapi kemudian Haju melompat ke jendela untuk mencari makanan, jadi aku memberikan padanya.""Lalu Haju menunduk sambil mengendus-endus.""Saat itu juga, aku bertanya-tanya apa mungkin ada sesuatu di dalam supnya."Sinta baru mengerti Kenapa Daniel begitu sibuk saat itu, kenapa Daniel mengatakan hal aneh yang melarang memakan makanan yang dibuatkan oleh Bibi Inem …."Aku pulang ke rumah pada sore hari dan melihat Bibi Inem yang sedang sibuk." Daniel melanju

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 360 Bibi Inem Masuk Rumah Sakit

    Raut wajah Sinta sedikit berubah dan dia merenung sangat lama.Sepertinya dia sudah lama tidak mendengar kabar dari Ismail sejak keributan yang terjadi di rumah waktu itu.Sinta menjawab dengan terus terang, "Aku tidak tahu dia ada di Jakarta atau tidak. Tapi, dia adalah pekerja lama di kompleks kediaman keluarga Hidayat. Setiap hari, kerjaannya sangat banyak, jadi tidak mungkin dia meninggalkan pekerjaannya, bukan?""Oh!" Lukas mengangguk sambil berkata, "Belakangan ini Diana tidak bertemu dengan pria ini, jadi aku kira pria ini sudah meninggalkan Jakarta.""Dokter Lukas!" Sinta segera berkata, "Bahkan kalau pria ini muncul, aku juga tidak akan membiarkan dia bertemu dengan Diana!""Aku dan Daniel tidak ingin Diana berhubungan dengan pria ini lagi. Dia terlalu berbahaya!"Lukas berpikir sebentar, kemudian mengangguk pelan.Pada saat ini, seorang asisten berlari ke arah Lukas dan memberitahunya, "Nona Diana sudah bangun, tapi kondisi mentalnya tidak terlalu baik."Lukas segera bergega

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status