Share

Dihargai atau Tidak

Mobil putih Jevan melaju dengan kecepatan penuh membelah jalanan kota yang padat, seperti orang yang kerasukan setan, ia terus menginjak gas dengan kecepatan tinggi, melewati kota dengan kemarahan dan kekecewaan yang membayangi pikirannya.

Saat hendak menabrak pengendara lain, dia reflek membanting setir mobilnya ke sisi jalan hingga mobil putih itu menabrak pepohonan yang ada di pinggir jalan, hingga bagian depan mobilnya rusak parah. Beruntung Jevan tidak luka parah, hanya saja pelipisnya yang sempat terbentur mengeluarkan sedikit darah.

“Sial! Aliya kau tidak akan kulepaskan dengan mudah, tunggu saja kau akan segera kembali ke pelukanku!” dia berteriak sambil meremas kencang setir mobilnya lalu memukul-mukul kaca samping mobilnya hingga tangannya berdarah.

***

Aliya menatap Arya, yang kini terbaring tak berdaya di ranjangnya. Terlihat jelas jika hatinya kini telah hancur dan penuh kesedihan.

Melihat hal itu, perasaan Aliya campur aduk antara kasihan dan am
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status