Share

Rencana Ravin

Bab 56

"Apa katamu?!" Nafisa mendelik.

"Ampuni aku, Ma. Akulah yang merenggut kesucian Putri Mama." Dia mengulang pernyataannya. Kening Ravin menyentuh ujung jari kaki perempuan tua itu.

"Jadi kamu...." Nafisa tercekat sembari memegang dadanya. "Tega sekali kamu menghancurkan masa depan putriku!"

Nafisa ingin berteriak tapi nafasnya sangat sesak. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Melihat itu, Rayna buru-buru menopang tubuh tua itu.

"Aku akan tanggung jawab, Ma."

"Pertanggungjawaban dari kamu sudah terlambat!" Nafisa mendengus. Matanya berkilat menahan amarah.

Disaat seperti inilah rasa pusing itu kembali mendera Nafisa. Seketika ia memegang kepala, sementara tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk menekan dadanya. Nafasnya terasa semakin sesak. Pun keringat dingin kian membanjiri wajahnya yang memucat. Hanya beberapa menit ia mampu bertahan. Setelah itu tubuhnya terkulai di pelukan Rayna.

Rayna menjerit histeris. Ravin yang sigap segera membopong tubuh tua itu ke mobil. Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status