Share

Diary Sang Pelarian

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-08 12:56:20

"Uncle Carlos, tolong rahasiakan informasi ini dari papa. Kami hanya tidak ingin beliau banyak pikiran!" pinta Celia saat dia bersama Morgan, Jeff, dan Esmeralda menemui kepala pengawal sekaligus asisten kepercayaan Tuan Arnold Richero.

Pria paruh baya bertubuh tegap dalam balutan kemeja putih digulung hingga siku itu menghela napas berat. "Kalau aku tidak mengenal Emilia secara pribadi mungkin aku tak akan percaya cerita kalian. Namun, wanita itu memang jahat dan susah mati. Hehehe. Aku akan meningkatkan pengawalan untuk papa kalian. Tujuan balas dendam Emilia yang paling utama pasti Tuan Arnold. Bagaimana dengan pengamanan Esme dan Celia?" ujar Carlos Peron.

"Ada female bodyguard yang akan mengawal mereka masing-masing dua orang. Celia tidak banyak bepergian keluar karena kondisinya. Sedangkan, Esme lebih banyak berada di luar rumah, itu agak riskan menurutku!" jawab Morgan menganalisa situasi. Dia menoleh ke arah Jeff untuk meminta pendapat.

"Morgan, apa bisa kau pinjamkan setengah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Austin ogeb.. dikasih kesempatan kabur mah harusnya digunain buat hal² yg berguna.. ini malah mau bikin rencana yg bakalan nyeret dia balik ke penjara..
goodnovel comment avatar
Kania Putri
ish Austin ini astaga udah gak usah bikin ulah ntar hukumanmu tambah berat tau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Persalinan Kembar Triplet yang Lebih Dini

    "Celia, sepertinya kamu pecah ketuban!" ujar Jeff setelah mereka keluar dari bilik IGD perawatan Tuan Arnold Richero.Carlos Peron melangkah cepat di lorong menuju poli IGD setelah menyelesaikan urusan administrasi rawat inap untuk big bossnya. Dia mengamati cairan menetes dan tergenang di bawah kursi roda Celia dan segera berkata, "Kau akan segera melahirkan, Celia. Apa papamu sudah tahu?""Jangan beri tahukan dulu, Uncle Carlos. Nanti papa mertua jadi ikut gelisah karena Celia harus melahirkan secara lebih dini!" sergah Jeff."Iya ... masih dua minggu dari HPL bukan, Jeff?" tanya Celia panik. Dia teringat momen bertabrakan dengan Agatha di lobi rumah sakit tadi. Dia mulai berair mata menguatirkan ketiga buah hatinya yang telah hampir sembilan bulan ini berada di rahimnya. Segera Jeff memeluk adik iparnya untuk menenangkan Celia. "Hey, jangan menangis. Mereka akan baik-baik saja, Celia. Kau mommy yang kuat, akan kuurus proses pemeriksaan di poli IGD bersamaku. Nanti kita putuskan ca

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Serangan Jantung yang Membuat Panik

    "Halo, Mister Arnold Richero. Saya Letnan Jasper Klein. Ada kabar buruk dari penjara, Austin Robertson kabur kemarin siang tanpa jejak. Entah dari mana dia mendapat akses melarikan diri dari dalam penjara sehingga berhasil mengelabuhi penjaga!" ujar pejabat polisi di telepon.Pria itu terkejut, jantungnya mendadak berdetak tak beraturan dan disertai rasa sakit menyesakkan di area dada. "Terima kasih informasinya, Letnan. Saya akan beri tahukan ke para pengawal agar waspada!" jawab Tuan Arnold Richero seraya melangkah ke luar pintu kamar tidurnya untuk mencari bantuan. 'Ada yang tidak beres dengan jantungku!' batinnya panik.Pengawal yang berjaga di depan kamar big boss mereka segera menangkap tubuh Tuan Arnold Richero yang limbung nyaris terjerembab ke lantai. Pierre Barton berkata ke pelayan yang lewat, "Segera cari Mister Carlos, katakan big boss sakit!"Dua orang wanita muda yang bekerja sebagai pelayan di kediaman Ri

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Hujan Di Awal Musim Semi Kota Boston

    "Mom!" Sebuah panggilan disertai tepukan di pundaknya membuat Nyonya Olivia Robertson menoleh. Tenggorokannya serasa tercekat, wanita itu merasakan air mata menggenangi bola matanya. "Nak, apa kamu Austin?" tanya Nyonya Olivia Robertson meyakinkan dirinya.Austin segera memeluk ibunya yang telah lama tidak ditemuinya. "Yes, Mom. Ini aku, maaf telah membuat Mommy menjalani kehidupan keras pasca meninggalnya dad sendirian!" ujar pria itu berurai air mata. Dadanya sesak oleh kesedihan melihat penampilan wanita yang dahulu begitu anggun berkelas harus menjadi wanita tua kelas menengah ke bawah. "Jangan kamu pikirkan, Austin. Segalanya berubah, hidup seperti roda yang terus berputar. Kadang di atas dan kini Mom sedang berdamai dengan situasi di mana harus berada di bawah!" jawab Nyonya Olivia. Dia pun menoleh ke kanan kiri agar tak ada yang memperhatikan mereka. "Kita ke taman kota saja dan mengobrol, ayo naik bus yang bercat merah itu!" tunjuknya ke bus kota yang mengarah ke mereka berd

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Diary Sang Pelarian

    "Uncle Carlos, tolong rahasiakan informasi ini dari papa. Kami hanya tidak ingin beliau banyak pikiran!" pinta Celia saat dia bersama Morgan, Jeff, dan Esmeralda menemui kepala pengawal sekaligus asisten kepercayaan Tuan Arnold Richero.Pria paruh baya bertubuh tegap dalam balutan kemeja putih digulung hingga siku itu menghela napas berat. "Kalau aku tidak mengenal Emilia secara pribadi mungkin aku tak akan percaya cerita kalian. Namun, wanita itu memang jahat dan susah mati. Hehehe. Aku akan meningkatkan pengawalan untuk papa kalian. Tujuan balas dendam Emilia yang paling utama pasti Tuan Arnold. Bagaimana dengan pengamanan Esme dan Celia?" ujar Carlos Peron."Ada female bodyguard yang akan mengawal mereka masing-masing dua orang. Celia tidak banyak bepergian keluar karena kondisinya. Sedangkan, Esme lebih banyak berada di luar rumah, itu agak riskan menurutku!" jawab Morgan menganalisa situasi. Dia menoleh ke arah Jeff untuk meminta pendapat."Morgan, apa bisa kau pinjamkan setengah

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menghirup Udara Bebas Di Luar Penjara

    Sepanjang malam Austin gelisah membolak-balik badan di atas ranjang penjara yang keras. Dia tak sabar menanti pagi tiba, janji Agatha membuatnya berharap banyak akan sebuah kebebasan. Entah apa dia akan menerima perintah wanita itu untuk membunuh Tuan Arnold Richero dan mencelakai Esmeralda serta Celia. Austin masih menimbang-nimbang untung ruginya.Menjelang pukul 03.00 baru dia bisa terlelap karena kelelahan. Bunyi sirine penjara membangunkan para tahanan. Rekan-rekan satu sel Austin sudah mandi bergiliran dan berganti pakaian seragam oranye bersih. Mereka mengobrol santai seperti keseharian yang membosankan di balik jeruji sel tahanan.Austin terbangun karena suara berisik Tom dan Freddie yang mengobrol tentang narapidana wanita berparas cantik yang baru saja masuk penjara belum lama ini. Dia bangkit dari ranjang sambil menguap lebar meresapi suasana hari terakhirnya di dalam penjara dengan tenang. "Hey, Austin. Apa kau tidak tertarik kepada Melaney Kensington?" tanya Freddie ring

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mengunjungi Austin Robertson Di Penjara

    "Agatha, aku harus lembur malam ini karena telah mengambil jatah libur kemarin karena pesta keluarga Falcon. Kamu baik-baik di rumah ya? Sampai nanti, Darling!" pamit Dokter Alan Bowmann di teras depan rumahnya. Dia mengecup kening istrinya lalu naik ke mobil yang dikemudikan oleh sopir.Lambaian tangan serta senyuman manis Agatha mengiringi kepergian sang dokter. Dia memiliki sebuah rencana penting dan itu rahasia. Segera Agatha masuk ke dalam rumah lalu bersiap-siap untuk pergi. Kali ini dia memesan taksi online melalui aplikasi. Kunjungannya ke penjara pria Kansas City bukan sebuah hal remeh, ada agenda penting pertemuannya dengan 'sekutu' musuh keluarga Richero di masa lalu. Agatha membawa beberapa barang untuk diberikan kepada salah satu narapidana di sana. Dia yakin barang-barang pemberiannya akan menggugah keinginan bebas merdeka, menghirup udara di luar penjara.Sesampainya dia di penjara, Agatha yang berwajah dan berpenampilan jauh berbeda dengan Emilia Pilscher yang dinyata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status