"Wow, mall ini sangat lengkap tokonya. Aku lapar setelah menjelajahi lantai-lantai di sini. Apa kalian tak ingin makan siang?" ujar Celia yang didorong oleh Jane di atas kursi roda.Esmeralda pun menjawab, "Okay. Kita naik ke food court saja agar bisa memilih menu yang diinginkan!" Jeffrey Norton yang pria sendirian di antara lima wanita cantik menjadi pusat perhatian para pengunjung mall yang kebetulan berpapasan dengan rombongan mereka. Dia hanya tersenyum ramah dan merangkul pinggang Esmeralda yang merupakan istri sahnya. Namun, di beberapa kesempatan Esmeralda lebih dekat dengan Agatha Cartier untuk mengobrol.Mantan ibu tiri Esmeralda itu sangat mengenal anak yang diasuhnya sejak kecil. Dia pandai memainkan peran yang pastinya disukai oleh Esmeralda. Pecinta fashion, pemerhati perawatan kulit dan rambut, dan juga komunitas high class di Kansas City. Mereka seakan-akan berasal dari sebuah dunia yang sama sehingga pembicaraan yang dilakukan mengalir lancar dan mengasikkan. Sementa
Morgan mengecup kening Celia yang masih tertidur pulas. Dia sengaja tidak membangunkan istrinya karena masih pagi benar saat dia harus berangkat menyiapkan hidangan pesta keluarga Falcon. "Aku pergi dulu, Baby Girl. Sarapan akan diantar ke kamar ini pukul 08.00 nanti, mungkin kau sudah bangun!" bisik Morgan sebelum bangkit dari tepi ranjang. Dia telah siap dengan seragam jas chef warna putih dipadukan dengan celana panjang kain warna hitam. Tim memasak yang membantunya seperti biasa terdiri dari belasan chef handal, beberapa di antara mereka adalah executive chef cabang restoran Tasty Guaranted yang berketerampilan tingkat tinggi. Hanya pemesanan jasa boga bernilai di atas satu juta USD yang ditangani oleh Morgan langsung. Kebetulan Michael Falcon yang mengundangnya telah menjadi pelanggan setia Tasty Guaranted Company semenjak awal berdiri.Alarm di handphone Celia berbunyi pukul 08.00 tepat dan tak lama setelahnya bel kamar ikut berdentang. "Ya. Sebentar!" sahut Celia seraya ban
"Bagaimana kalau besok aku ikut bersama kau dan adikmu berjalan-jalan ke mall?" pinta Agatha kepada Esmeralda yang mengatakan bahwa mereka ingin menghabiskan waktu window shopping sebelum acara pesta keluarga Falcon.Esmeralda mengangguk setuju karena dia menganggap Agatha adalah istri bos suaminya di rumah sakit. "Boleh saja, ini acara santai. Silakan bergabung kalau kamu berkenan, Agatha!" jawabnya lalu dia berpamitan untuk menghampiri suaminya yang sedang menjaga Celia.Dia maklum karena Morgan nampaknya sedang sibuk menjawab telepon penting di tepi kolam. Esmeralda memeluk Jeff dari balik punggung suaminya lalu berbisik, "Aku merindukanmu, Hubby!"Jeffrey tertawa pelan seraya menoleh menatap istrinya. Dia menjawab, "Sebentar lagi kita kembali saja ke kamar. Sudah petang dan sebentar lagi waktunya makan malam!""Ngomong-ngomong, kalian berencana makan malam di luar hotel atau bagaimana
"TING TONG." "Siapa itu, Hubby? Apa kau memesan room service?" tanya Celia yang duduk di sofa ditemani Morgan sambil menonton TV."Entahlah, biar aku memeriksanya sebentar, Baby Girl!" Morgan bangkit berdiri lalu bergegas melihat siapa tamunya dari lubang intip pintu kamar hotel.Pasangan itu berseru kompak, "Surprise!" Jeff dan Esmeralda tersenyum lebar lalu memberi pelukan ke adik ipar mereka bergantian. "Kapan kalian tiba di New York?" tanya Morgan seraya memberi jalan masuk pasangan suami istri yang semakin akrab dengannya itu.Jeff menjawab, "Kami baru saja menaruh koper di kamar 511. Tiga kamar di sisi kanan kamar ini. Jadi lebih baik kami menyapa kalian terlebih dahulu.""Apa kalian sedang tidak ingin diganggu?" tanya Esmeralda sungkan. Dia mengecup pipi Celia kanan kiri lalu duduk di sofa tunggal di sisi adiknya.Celia menggelengkan kepala. Dia menjawab, "Kami hanya menghabiskan waktu dengan bersantai sebelum besok Morgan sibuk mengurusi jasa boga untuk pesta Madam Arabella
"Jeff, apa semua barang kita sudah masuk ke koper? Tak ada yang ketinggalan 'kan?" tanya Esmeralda di dalam mobil yang mengantarkan mereka ke Bandara Kansas."Tenanglah, Honey. Kita sudah rapikan berdua semalam. Tak ada yang tertinggal. Morgan dan Celia juga sudah sampai di New York terlebih dahulu, sepertinya akan seru!" hibur Jeffrey Norton seraya menggenggam telapak tangan Esmeralda yang terbalut sarung rajutan wool.Esmeralda pun berkata, "Yang paling menarik adalah hotel tempat kita menginap memiliki kolam air hangat indoor. Itu pilihan Celia karena dia ingin bisa berenang untuk mengisi waktu luang bersama Morgan.""Tetapi, Morgan memasak. Mungkin kita bisa menemani Celia juga nanti. Aku kuatir dengan kehamilan tripletnya yang sudah mendekati HPL!" sahut Jeff penuh perhatian. "Iya, kau benar. Kuharap ketiga calon keponakanku akan lahir sehat tanpa kurang suatu apa pun!" jawab Esmeralda. Dia pun menenggelamkan diri di pelukan suaminya hingga mobil keluarga Richero sampai di tujua
"Hubby, apa kamu yang akan memasak hidangan di pesta ulang tahun Nyonya Besar Falcon?" tanya Celia ketika suaminya baru saja pulang kerja.Morgan yang baru saja akan berpamitan akan terbang ke New York besok pun agak terkejut. Dia duduk di tepi tempat tidur seraya melepas sepatunya. Dia menjawab, "Benar. Mister Michael Falcon selalu meminta layanan khusus dariku setiap kali beliau menyelenggarakan pesta. Aku tak keberatan karena beliau pelanggan setia sejak lama. Ada apa, Celia?" "Aku ikut bersamamu ke New York kalau begitu, Morgan!" jawab Celia sembari tersenyum lebar."Jadi kau diundang hadir ke pesta itu, bersama siapa?" sahut Morgan sedikit kurang nyaman. Putra bungsu Nyonya Arabella Falcon yaitu Joel pernah bersengketa dengannya karena Celia dan mereka bertiga seolah-olah harus menjalani reuni tanpa disengaja. "Papa dan Esme juga akan hadir, Jeff ikut juga bersama kami. Namun, kalau kamu berangkat lebih dahulu maka aku akan memilih terbang besok juga denganmu, Morgan!" jawab Ce