Beranda / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Kabur Ke Carribean Islands

Share

Kabur Ke Carribean Islands

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 22:01:42

"Hey, Celia. Seharusnya aku dan suamiku yang pergi berbulan madu, kenapa kau yang justru buru-buru terbang ke Bahama?" protes Esmeralda dengan nada meliuk-liuk. 

"Sudahlah, Esme Sayang. Kita pergi bulan madu kapan pun kau mau? Biarkan Celia memilih yang ingin dia lakukan," bela Austin. Dan istrinya langsung mendelik menatap dia.

Celia pun angkat bicara. "Bagian terpentingnya, aku tak akan mengganggu kalian, bukan? Sudah waktunya aku berangkat ke bandara. Sampai jumpa ketika aku pulang jalan-jalan di Carribean Island!" Dia bangkit dari kursi makan lalu berpelukan dengan papa mamanya. Celia hanya melambaikan tangan sekilas ke arah pasangan pengantin baru itu sebelum menenteng tas tangannya menuju teras depan.

Hari masih pagi sekali ketika Celia bertolak menuju ke Bahamas Island, pilihan pertamanya untuk bertamasya di Carribean Island. Fabio Hernandez mengawalnya selama berada di luar Kansas. 

Iklim tropis yang kaya akan sinar matahari membuat Celia serasa lahir baru setelah menghadapi beban pikiran akhir-akhir ini. Dia menyeret sendiri koper merahnya menuju ke pintu keluar bandara di Bahamas Island diikuti oleh Hernandez. Sekilas mereka lebih nampak seperti pasangan kekasih yang berlibur karena penampilan keduanya sama-sama menarik. Namun, Hernandez tahu diri, dia berusaha menjaga jarak profesional dengan nona muda yang dilayaninya.

"Ke mana kita akan menginap, Celia?" tanya Hernandez sambil membantu sopir taksi memasukkan koper-koper mereka ke bagasi belakang mobil.

"Grand Luxury Bahamas Resort, Fabio. Kuharap kau bisa lebih santai. Kita hanya akan berlibur, okay? Dan aku bukan selebritis yang perlu dikawal ketat. Aku hanya menyetujui keinginan papa untuk membawa seorang pengawal dari pada sendirian!" jawab Celia dari bangku belakang taksi.

Angin pesisir pantai yang beraroma garam samar-samar berhembus ke dalam taksi yang mereka tumpangi. Celia berpikir dalam benaknya bahwa lebih baik dia melakukan travelling sepanjang tahun saja mengelilingi Carribean Island yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil negara kepulauan. 

Sementara itu di Kansas City, Alfons Boudin tergesa-gesa menghadap ke bosnya yang sedang memasak di dapur penthouse pribadinya. "Master Morgan, ada kabar buruk yang harus saya sampaikan!" ujarnya seraya berdiri di balik punggung Chef Morgan yang menghadap ke wajan panas di atas kompor.

Pria itu mematikan kompor lalu membalik badan tegap berototnya. Baju chef warna putih itu digulung hingga siku. " Katakan dengan jelas maksudmu, Alfons!" sahut Morgan.

"Saya mendapat kabar bahwa Nona Celia Richero meninggalkan Kansas untuk tamasya berdua saja dengan pengawalnya pagi tadi. Bagaimana dengan rencana kita kemarin? Bukankah semua akan sia-sia?" Alfons Boudin telah membelikan couple ring untuk Morgan dan Celia setelah mendapat perintah langsung. Bosnya ingin melamar Celia ke keluarga Richero hari ini.

Morgan terdiam sembari memindahkan pasta Aglio Olio dari wajan ke dua piring kosong. "Hmm ... tak perlu panik. Temani aku makan siang dulu, Alfons!" jawab chef tampan berdarah separuh suku Indian itu ringan saja.

"Saya pikir Anda pasti kecewa mendengar kabar ini—" Alfons tak menduga justru bosnya biasa saja menanggapi kenyataan wanita yang akan dijadikan istri pergi kabur ke luar negeri.

Setelah mereka duduk berhadapan di island table dapur dan mulai makan, Morgan berbicara, "Pantau terus Celia Richero. Aku ingin kau sewa detektif untuk mengikutinya dan melaporkan segala aktivitas calon istriku. Kalau bisa carilah detektif yang pandai bela diri agar bisa melindungi Celia seandainya ada kejadian tak terduga di tempat yang jauh dariku, Alfons!"

"Baiklah. Saya paham, Master Morgan. Apa ada tugas lainnya?" sahut Alfons. Dia terbiasa menikmati hasil masakan chef bintang Michelin misterius tersebut. 

"Sementara itu saja, minta detektif itu mengirimkan juga foto-foto Celia setiap hari saat beraktivitas. Aku ingin tahu semuanya baik itu remeh atau penting!" titah Morgan. Perlahan-lahan dia mulai terobsesi dengan gadis bermata ungu itu. 

Di Carribean Island, Celia menikmati berbagai aktivitas pantai yang menyenangkan dari berselancar ombak, parasailing, berjemur, dan snorkeling. Berkeliling dari satu pulau ke pulau lainnya, dia ditemani Fabio Hernandez menghabiskan waktu bersenang-senang. Menikmati cita rasa lokal dari gerai kuliner yang banyak menyajikan seafood dan minuman kelapa muda yang pohonnya tumbuh subur di pulau-pulau kecil yang dikelilingi lautan.

Keberadaan detektif yang mengawasi Celia seolah-olah tak kasat mata. Namun, foto-foto wanita cantik itu dalam berbagai pose dan aktivitas menarik terkirim lancar ke Morgan Bradburry. 

"Sir, sudah berbulan-bulan Nona Celia Richero meninggalkan Kansas City, apa Anda akan berdiam diri?" tanya Alfons tak sabar karena Morgan tak ada rencana untuk menyusul wanita incarannya.

Di kantor pusat kerajaan bisnis waralaba restoran miliknya, Morgan duduk tercenung mendengarkan asisten pribadinya yang nampaknya protes dengan sikap lambannya terkait Celia. Dia menatap Alfons seraya menjawab, "Persoalannya adalah Celia bisa jadi menutup diri dari pria mana pun yang mendekatinya setelah mantan tunangannya yang brengsek itu berkhianat dan malah menikahi kakaknya yang berbeda ibu!"

"Lalu apa yang akan Anda lakukan, Master Morgan?" tanya Alfons penasaran.

"Biarkan wanita itu menyembuhkan diri hingga kuat menghadapi kenyataan dan melanjutkan kehidupannya yang masih terbentang jauh ke masa depan. Aku akan hadir di saat yang tepat. Dia milikku, Alfons!" ujar Morgan santai. Dia cukup puas mengetahui tak ada satu pun makhluk berjenis kelamin laki-laki selain pengawalnya yang sekaku papan triplek itu yang bisa mendekati Celia.

Berbeda dengan Morgan, papa Celia justru gelisah memikirkan putrinya yang tak kunjung pulang ke rumah setelah lama bertamasya di Carribean Island. Tuan Arnold Richero memanggil asisten pribadinya ke ruang kerja di kediaman Richero. 

Carlos Peron duduk di seberang meja kayu Ek mendengarkan perintah atasannya. Ternyata Tuan Arnold ingin dia menjemput Celia di Cayman Island, tempat nona mudanya berada saat ini. "Bagaimana kalau Nona Celia menolak untuk pulang, Sir?" tanya pria berusia empat puluh tahun dengan perawakan gagah tegap itu.

"Bawa beberapa anak buahmu, Carlos. Aku telah mengatur perjodohan Celia dengan putra keluarga Livingstone, Harry. Kau harus paksa Celia seandainya dia menolak diajak pulang!" tegas Tuan Arnold Richero.

"Baiklah, akan saya usahakan bersama rekan-rekan nanti!" Carlos Peron menghela napas. Dia tidak merasa positif dengan langkah tuan besarnya memaksakan perjodohan untuk Celia yang sekalipun nampak lemah gemulai dan kalem, justru keras kepala setengah mati bila menyangkut pendiriannya.

"Hmm ... pergilah. Jangan tunda-tunda tugas dariku, Carlos!" tukas Tuan Arnold. Dia telah memesan jasa wedding organizer untuk pernikahan Celia dan Harry Livingstone minggu depan. Love after marriage sebagian besar sukses di zamannya dahulu dan berhasil meneruskan keturunan bergenetik unggul.

Carlos Peron segera pamit undur diri untuk berkoordinasi dengan rekan-rekannya terbang segera ke Cayman Island menjemput nona muda Richero. Dia sengaja membawa selusin pengawal agar tidak kesulitan membawa Celia kembali ke Kansas City. Wanita itu bisa menjadi sangat sulit bila dipaksa menuruti hal yang tak dia inginkan. Berhasilkah mereka?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Wiediajheng
sama ga usah nangis
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
lanjut kak,komenku ilang di sini huaaa
goodnovel comment avatar
Widia Anaska
heran yaa saudara cuma berdua aja si Esme segitu benci dan iri ke Celia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Summer Holiday: Ikatan Takdir Semesta yang Indah (THE END)

    "Mom, aku tidak bisa menemukan kaca mata renangku!" ucap Calista saat memasuki kamar Celia dan Morgan. Gadis cilik itu kini berusia sepuluh tahun dan mewarisi kecantikan ibunya."Sepertinya nanti kita membeli satu di minimarket bandara atau outlet di sana saja. Kali ini kita beramai-ramai naik pesawat komersil untuk pergi berlibur sekeluarga ke Bora-Bora!" jawab Celia sembari menarik risleting kopernya di atas kasur.Morgan mengangguk setuju, dia mendukung Celia dan berkata, "Kita hampir terlambat, Calie. Ayo turun ke bawah!" Gadis berwajah imut itu memutar bola matanya kesal. Seharusnya dia mencari kaca mata berenang itu kemarin bukannya asik main game online. Sayangnya, papa mamanya benar, mereka tidak boleh ketinggalan pesawat. Bisa-bisa kedua kembarannya ditambah dua sepupunya menghajarnya beramai-ramai.William dan Vesper, putri Esmeralda yang berjarak usia dua tahun dari kakaknya itu telah duduk manis di tangga teras menunggu waktu mereka berangkat ke bandara."Akhirnya, semua

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Melamar Pujaan Hatinya

    Keesokan harinya Austin terbang langsung ke Boston. Dia ingin menemui ibunya terlebih dahulu. Tiga tahun ditambah masa hukumannya nyaris sepuluh tahun mereka tidak bertemu. Austin juga tidak mengirim surat apa pun. Dari bandara dia naik taksi menuju rumah warisan keluarga Robertson. Paman, bibi, dan para sepupunya bercokol di situ. Mereka bukan orang yang mau bekerja keras dan genius sepertinya, tetapi arogan. Maka dari itu Austin membatasi kontak dengan mereka baik dalam kekurangan maupun kelimpahan seperti saat ini."TING TONG!" Bel pintu ditekan sekali oleh Austin. Tak lama seseorang membukakan pintu, seorang gadis remaja menatap Austin dari ujung kepala hingga ujung sepatu fantofel mengkilap yang dikenakannya."Hello, Anda mencari siapa?" sapa gadis itu tak mengenal Austin."Apa Mrs. Olivia Robertson ada?" tanya Austin langsung."Ohh Nenek Olivia, maaf beliau sudah meninggal empat tahun lalu. Makamnya ada di Granary Burrying Ground, Sir. Anda siapa ya?" jawab gadis remaja yang na

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Utang Janji Dibawa Sampai Mati

    Selama tiga tahun penuh Austin mengabdikan dirinya di Evo Market Tech Corporation atau yang biasa disebut EMTech Corp oleh sebagian besar orang awam. Perusahaan market place online shopping itu menjadi pilihan utama bagi para netizen yang mencari barang kebutuhan mereka apa pun bentuknya. Pusat belanja online, pinjaman fintech, booking ticket online, maupun reservasi apa pun bisa melalui EMTech Corp. Hingga suatu hari Tuan Arnold Richero menemui Austin di ruangan CEO karena pria itu telah naik ke puncak tangga karir dengan kemampuannya. "Selamat datang di perusahaan kami, Sir. Apakah ada yang bisa saya bantu?" sambut Austin. Dia menebak bukan hal biasa bila orang sekelas Tuan Arnold Richero mengunjunginya di kantor."Hmm ... aku ingin menyerahkan surat ini. Dikirim oleh Levi Sorrano. Mungkin kau masih ingat bocah itu?" ujar Tuan Arnold Richero sembari meletakkan sepucuk surat beramplop putih panjang di meja sofa.Austin mengucap terima kasih singkat lalu segera membaca isi surat itu

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Babak Baru Kehidupan Austin

    "Selamat untuk hari kebebasanmu, Austin!" ujar Pepe, rekan satu selnya, si mantan pengedar narkoba.Austin tersenyum tipis lalu menjawab, "Terima kasih, Kawan. Jujur aku tak tahu akan melakukan apa selepas dari penjara. Bertahun-tahun hanya makan, tidur, dan tenggelam dalam lamunan!" Ketiga rekannya terkekeh serempak, apa yang dikatakan Austin memang benar. Sebagian besar narapidana pasti akan gamang menjalani kehidupan di luar penjara terutama bagi yang tak punya keluarga atau sanak saudara. Tidak banyak perusahaan yang mau menerima mantan narapidana sebagai karyawan.Sipir penjara menghampiri sel tahanan mereka dan membuka gembok seraya memanggil nama Austin yang dibebaskan dari situ hari ini."Good luck, Austin!" ucap Brett, rekan satu selnya juga sebelum dia melangkah ke luar dari sana.Austin melempar senyuman untuk ketiga mantan rekan satu selnya. Kemudian dia melangkah mengikuti sipir untuk mengambil beberapa barang penting. Sebuah tas ransel pemberian Levi Sorrano dan ibunya

  • Nona Muda, Mari Bercinta   From Zero To Hero

    "Andrew, tolong menghadap ke kantor saya sekarang!" panggil Mrs. Alberthina Tortolini, bos pria itu di kantor melalui interkom mejanya."Siap, Ma'am. Saya segera menemui Anda!" jawab Andrew dengan sigap seperti biasa. Pria yang telah mengabdi selama lima tahun di Flex-It Company, sebuah perusahaan distributor alat kebugaran itu pun bergegas memasuki ruang CEO.Wanita yang sangat dihormati oleh Andrew Vinson itu mempersilakan dia duduk di kursi seberang meja kerjanya. "Andrew, aku memanggilmu ke mari karena akan ada perubahan besar di perusahaan ini. Mulai awal bulan depan aku sudah tidak menjadi CEO sekaligus owner di perusahaan ini. Singkat cerita, sahabatku yang bernama Harry Voges membeli Flex-It karena memang aku berencana pindah menetap di New Jersey. Calon suamiku berasal dari sana, kami akan segera menikah bulan depan dan aku ikut tinggal bersamanya!" tutur Madam Bertha dengan wajah penuh kebahagiaan selayaknya wanita yang akan segera menikah.Berkebalikan dengan Andrew Vinson

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Lights, Camera, Action!

    "Jadi kalian berencana memasak berdua dan direkam videonya secara amatir pagi ini?" tanya Jeff di meja makan sambil mengunyah Rissotto Tuna Melt buatan koki kediaman Richero."Yeah ... konsepnya begitu, kami baru akan mencobanya. Nanti pun harus diedit, dipercepat dari step satu ke step berikutnya agar tidak makan terlalu banyak waktu. Apa kau sedang santai hari ini, Jeff?" balas Morgan yang juga sedang menikmati sarapan bersama-sama.Jeff menganggukkan kepalanya. "Tak ada rencana khusus untuk sementara, kami berdua sudah mulai libur dari rutinitas kerja yang hectic hari ini sampai tanggal 5 Januari nanti!" jawabnya."Bolehkah aku meminta bantuanmu mengawasi kamera dan pencahayaan nanti? Ada tripod, hanya saja mungkin perlu diarahkan ketika kami melakukan pergerakan aktif di area dapur!" ujar Morgan."Serahkan saja kepadaku, kedengarannya seru!" tukas Jeff. Esmeralda pun menyahut, "Apa acara tontonan dadakan gratis ini bisa dinikmati oleh aku dan anak-anak juga?" "Yes, Esme. Anak-an

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status