Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Menjadi Malaikat Penolong Sekali Lagi

Share

Menjadi Malaikat Penolong Sekali Lagi

last update Huling Na-update: 2025-06-21 00:07:14

"Ohh Gosh, ada pohon tumbang menghalangi jalan kita!" seru Nyonya Lucia Sorrano ketika mobil pick up itu mulai sampai setengah perjalanan ke tujuan yaitu rumah sakit.

Austin memelankan kecepatan mobil itu lalu menarik handrem. Dia terpaksa mengambil jas hujan sekali pakai di laci dashboard lalu melapisi pakaiannya sebelum meninggalkan mobil. "Tunggu di dalam sini saja, biar aku sendiri yang memindahkan pohon tumbang itu, Ma'am!" pesan Austin sebelum turun.

Dengan sekuat tenaga Austin menggeser lebih tepatnya menggulingkan batang pohon tua itu ke tepi jalan agar cukup untuk mobil pick up yang dikendarainya melintas. Malangnya di depan sekitar sepuluh meter ada satu batang pohon tumbang lagi. Terpaksa Austin menggulingkan pohon itu juga ke tepi jalan. Sebetulnya sangat berat, tetapi tak ada orang lain yang dapat membantunya. Jadi Austin memaksakan diri menggunakan segenap tenaganya semaksimal mungkin.

"Kuharap tak ada batang yang melintang separah yang dua ini tadi. Hujannya masih dera
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kania Putri
mudah2an Austin dan Lucia ini berjodoh ya, tumben banget kali ini Austin pikirannya lurus wkwkw
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Vonis Hakim Untuk Emilia Pilscher

    Pengacara yang ditunjuk oleh keluarga Richero yaitu Mister Barnabas Klein menunjukkan bukti test DNA Agatha Cartier yang 100% persis sama dengan Emilia Pilscher yang dinyatakan telah tewas karena perkelahian narapidana dalam penjara wanita Kansas City. "Pihak penggugat yaitu keluarga Richero merasa diteror secara masif oleh terdakwa karena informasi mengenai alergi dari Nyonya Celia Richero-Bradburry yang sempat mendapat kiriman karangan bunga Red Spider Lily di rumah sakit pasca bersalin menimbulkan anaphylaxis shock yang membahayakan nyawa. Di kesempatan berikutnya, terdakwa juga mengirimkan Pavlova Cake dengan kandungan buah kiwi yang memiliki efek alergi terhadap Tuan Arnold Richero. Beliau keracunan dengan gejala mual, sesak napas hingga kejang-kejang dan hilang kesadaran ketika dijemput oleh ambulans. Tindakan Nyonya Emilia Pilscher alias Agatha Cartier tidak bisa dianggap enteng. Semua itu berbahaya dan bisa menghilangkan nyawa targetnya!" Mister Barnabas Klein membacakan kesi

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menahan Hasrat Terlarang

    "Mom, aku akan baik-baik saja di rumah sakit. Pulanglah dengan Tino karena banyak pekerjaan di perkebunan, bukan?" ujar Levi yang masih terbaring lemah dengan infus terpasang di pergelangan tangannya.Nyonya Lucia Sorrano pun menghela napas lalu berkata, "Baiklah, nanti Mom akan kembali ke mari sore. Apa kau ingin dimasakkan sesuatu, Honey?" "Aku ingin nachos dengan saus keju dan salad buah, kalau Mom sempat membuatnya untukku. Namun, bila terlalu sibuk jangan dipaksakan, okay? Love you, Mom!" balas Levi lalu tersenyum melepas kepergian ibunya bersama Tino."Lekas sembuh, Levi!" tukas Austin singkat. Dia membukakan pintu untuk nyonya majikannya. Tanpa dia sadari, kebiasaan buruknya dahulu yang memandang wanita sekadar obyek pemuas napsu telah berubah. Kehidupan keras di penjara dan juga kehilangan semua harta warisan keluarga Robertson menjadikan Austin menjadi pribadi yang lebih baik dan sopan menghadapi lawan jenis. Tuan muda yang dahulu menganggap semua bisa dibeli dengan uang it

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menjadi Malaikat Penolong Sekali Lagi

    "Ohh Gosh, ada pohon tumbang menghalangi jalan kita!" seru Nyonya Lucia Sorrano ketika mobil pick up itu mulai sampai setengah perjalanan ke tujuan yaitu rumah sakit.Austin memelankan kecepatan mobil itu lalu menarik handrem. Dia terpaksa mengambil jas hujan sekali pakai di laci dashboard lalu melapisi pakaiannya sebelum meninggalkan mobil. "Tunggu di dalam sini saja, biar aku sendiri yang memindahkan pohon tumbang itu, Ma'am!" pesan Austin sebelum turun. Dengan sekuat tenaga Austin menggeser lebih tepatnya menggulingkan batang pohon tua itu ke tepi jalan agar cukup untuk mobil pick up yang dikendarainya melintas. Malangnya di depan sekitar sepuluh meter ada satu batang pohon tumbang lagi. Terpaksa Austin menggulingkan pohon itu juga ke tepi jalan. Sebetulnya sangat berat, tetapi tak ada orang lain yang dapat membantunya. Jadi Austin memaksakan diri menggunakan segenap tenaganya semaksimal mungkin."Kuharap tak ada batang yang melintang separah yang dua ini tadi. Hujannya masih dera

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Merepotkan Lagi Menjelang Tengah Malam

    "Apa kau suka masakan mommy, Tino?" tanya Levi sambil mengunyah nasi putih dan semur bola-bola daging sapi. "Tentu saja, Levi. Masakan ibumu terkenal lezat di antara para pekerja perkebunan. Makanlah yang banyak, tadi katamu kau lapar!" jawab Austin sopan, dia tak ingin dianggap menjilat majikan. Kenyataannya dia betah bekerja di perkebunan buah Golden Twig karena Nyonya Lucia selain baik memperlakukan karyawan juga pandai memasak. Dia hanya tak ingin melewati batas antara majikan dan karyawan dengan bertingkah tidak sopan. Ada rasa suka dalam hati Austin, tetapi pengalaman kerasnya hidup di dalam penjara dulu mencegah dia melakukan hal yang akan membuat kesulitan untuk dirinya ke depan."Untungnya badai topan sudah reda. Tino, besok temani aku memeriksa perkebunan dengan naik kuda. Pasti angin kencang menimbulkan banyak kerusakan. Aku akan mencatat apa saja yang harus dibenahi oleh para pekerja setelah mereka kembali dari rumah masing-masing minggu depan!" ujar Nyonya Lucia Sorrano

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mencari Anak Majikan Dalam Badai Topan

    Angin kencang bercampur hujan deras di awal musim gugur itu membuat orang-orang di kawasan perkebunan buah tetap bertahan dalam rumah saja dan menghindari aktivitas di luar gedung. Suara badai topan kencang terdengar seperti bersiul-siul ditemani bunyi benda-benda jatuh yang berderak dan berdebam ke permukaan tanah."Seharusnya aku melarang Levi berangkat sekolah tadi pagi, ini sudah lebih dari jam kepulangannya. Ckk ... kuharap anakku baik-baik saja!" gumam Nyonya Lucia Sorrano mondar-mandir di ruang makan.Sebagian besar pekerja perkebunan mengambil cuti di musim gugur karena tidak banyak pekerjaan untuk dilakukan. Hanya ada Agustino yang tidur di mess tanpa ingin pulang ke mana pun. Akhirnya, sekitar pukul 15.00 Nyonya Lucia Sorrano mengambil jas hujan untuk menyeberang ke mess karyawan. Dia nekad menembus hujan badai untuk menemui Austin atau yang biasa dipanggil Tino di mess."TOK TOK TOK."Austin yang awalnya sedang tidur siang pun mendengar sayup-sayup suara ketokan jamak di p

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pahit Manisnya Kehidupan

    "Celia, Esme, Papa ingin bicara penting!" panggil Tuan Arnold seusai makan malam. Kedua putri keluarga Richero yang kini telah menjadi ibu itu didampingi suami masing-masing mengikuti Tuan Arnold menuju ke ruang keluarga. Sepertinya papa mereka ingin membahas suatu hal yang serius. Maka mereka berlima duduk di sofa yang nyaman."Ada apa, Papa?" tanya Celia.Tuan Arnold pun mulai bicara, "Dokter Alan Bowmann meminta kepadaku untuk memberi ampun kepada istrinya. Bagaimana menurut kalian?" Esmeralda langsung menolak keras, "Meskipun aku belum mendapat giliran serangan Emilia kemarin, Pa. Namun, tindakan sengaja berbahaya yang dia lakukan ke Papa dan Celia itu mengerikan. Aku tidak akan setuju!""Tak ada jaminan wanita itu akan bertobat dan tidak menebar teror berbahaya lagi, Pa. Bahkan, penjara yang keras kehidupannya pun tak mengurungkan niatnya membalas dendam ke kita!" timpal Celia, dia sependapat dengan Esmeralda.Kemudian Tuan Arnold meminta pendapat Jeff dan Morgan juga. "Para me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status