Home / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 103. Kerinduan Elodie pada Papa Telah Terobati

Share

Bab 103. Kerinduan Elodie pada Papa Telah Terobati

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-05-22 16:38:32

Hujan turun tak terlalu deras malam ini. Di dalam rumah kecil sederhana milik Giselle, terdengar suara tangisan dan rintihan dari Elodie yang sedang rewel.

Elodie kembali demam tinggi dan tidak mau turun dari gendongan Giselle sama sekali. Sejak sore tadi, Elodie tidak mau berhenti menangis bahkan setelah Giselle membawanya ke dokter dua jam yang lalu.

"Minum susu ya, Sayang ... sambil Mama gendong," bisik Giselle, wajahnya begitu sedih dan lelah terlihat jelas di sana.

"Tidak mau! Elodie pusing, kepalanya sakit mau pecah!" pekik anak itu menangis meronta dalam gendongan Giselle.

"Kalau Elodie menangis terus, kepalanya nanti tambah pusing, Nak." Giselle mengusap kening Elodie dengan pelan dan mendekap anaknya tersebut.

Elodie tidak kunjung diam, jemari tangannya terasa jelas mencengkeram erat punggung Giselle saat ini.

"Ssstttt ... tenang, Sayang. Elodie pejamkan mata saja biar tidak sakit. Mama akan menggendong Elodie terus," ujar Giselle.

Anak itu masih menangis dan ti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Gizelda Glorita .J.R. Coreia Belo
cepat bersatu gerald dan Gissel
goodnovel comment avatar
Nina Nurhayati
nah gitu dong,,, Gerald yg datang bkn Dean
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 293. Desir Kelukaan di Hati Gerlad

    Pukul lima petang, Gerald sampai di rumah sakit kota Lasster. Sepanjang perjalanan, Giselle sempat terbangun dan mual-mual meskipun tidak memuntahkan apapun sebelum wanita itu tidak sadarkan diri. Sesampainya di rumah sakit, para dokter segera menangani Giselle di sebuah ruangan khusus. Di sana, Gerald masih ditemani oleh Dean dan Sergio. Tampak Gerald mondar-mandir di depan ruangan pemeriksaan. "Sudah dua jam, dan matahari juga sudah bersinar, tapi dokter belum juga keluar," ucap Gerald dengan suara cemasnya, ia menatap ke dalam pintu kaca buram di depannya. Dean mendekat dan menepuk pundak Gerald. "Giselle akan baik-baik saja, Rald. Percayalah..." Gerald terdiam dan mengangguk dengan kedua matanya yang sembab. "Ya, istriku pasti baik-baik saja." Di sana, Sergio duduk di bangku rumah sakit. Ia sibuk dengan ponselnya.Sergio yang mengontrol beberapa orang di luar seperti Stefan, Hendre, dan Reiner untuk setiap tugas masing-masing.Dean mengembuskan napasnya pelan. "Pemuda yang d

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 292. Istriku, Jangan Tinggalkan Aku! Bangunlah, Giselle...

    Suara rintihan kecil terdengar dari bibir Giselle. Sekujur tubuhnya basah kuyup dan kacau, kaki kirinya sakit tak tertahankan.Sekuat tenaga yang tersisa, Giselle merangkak dengan kedua lututnya melewati sebuah semak-semak hutan di tepian laut yang gelap. Hingga ia menginjak kerikil-kerikil kecil. "Hah ... Hah!" Giselle ambruk dan terbaring di atas kerikil-kerikil itu. "Apakah aku akan mati di sini?" Giselle menatap langit yang gelap. Kedua matanya ia pejamkan perlahan. Giselle merasakan sesuatu mendekatinya. Ia merasakan suara dengkusan napas cepat dan hangat seekor hewan yang kini menjilati wajahnya. Giselle kembali membuka kedua matanya. Ia menatap seekor anjing berwarna cokelat keemasan jenis Golden retriever kini mengendus dan mengitarinya. "Ka-kau tidak memakanku, kan?" lirih Giselle mengusap kepala hewan itu di sela napasnya yang seolah hampir terputus. Sejenak Gerald terdiam, ia teringat apa yang Kal katakan padanya. Ia memiliki seekor anjing di tengah hutan, yang bisa m

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 291. Kemarahan Gerald dan Tangisannya yang Pecah

    Empat mobil mendekati membelah jalanan malam di pesisir pantai Palonia di pukul setengah satu dini hari. Di depan sana, Gerald dan Sergio melihat sebuah tempat tampak terbakar menyala-nyala api. Sergio semakin menaikkan kecepatan mobilnya. "Semoga bukan tempat itu, Tuan," ucap Sergio, suaranya gemetar dan tangannya pun tampak gemetar memegang kemudi mobil. "Tidak mungkin, Sergio!" jawab Gerald. Sergio memutar kemudi mobil berbelok ke arah tempat itu. Di sana, mereka melihat beberapa orang tampak berdiri di depan gubuk terbakar itu dan terkejut melihat siapa yang datang. "Jangan bergerak!" teriakan itu terdengar dari belakang, diikuti suara tembakan yang sangat keras. Gerald menatap sosok Laura di depan sana. Wanita itu tergemap dan ketakutan sambil mengangkat kedua tangannya saat polisi berlari ke arahnya, beberapa polisi juga berlari mengejar para penculik yang berlari. Namun di sana, hanya Kal yang diam dan menyerahkan diri. Meskipun Gerald kini tidak peduli padanya. Gerald

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 290. Kobaran Api, Apakah Aku Akan Selamat?

    Sepeninggal Kal dari dalam ruangan sempit itu, Giselle duduk di lantai dengan wajah sembab dan tangis terisak-isak. Di tangannya, tergenggam erat pisau lipat yang Kal berikan padanya tadi. Kedua mata Giselle melebar menatap tempat dipenuhi dengan jerami tersebut. Jerami dengan api, pasti mudah terbakar. Jerami, gubuk kayu yang sudah rapuh...'Tidak, aku tidak boleh mati! Aku percaya Kal tidak akan berbohong. Di bawah sini benar-benar ada pintu keluar!' Giselle menangis ketakutan. Dress putihnya benar-benar sangat kotor, penampilannya yang acak-acakan dan Giselle seperti orang gila dikurung dua hari tiga malam di tempat mengerikan ini. Saat rasa panik dan ketakutan menyerang Giselle. Tiba-tiba derap langkah kaki terdengar di sana. Giselle terkesiap saat pintu di hadapannya terbuka. Laura berdiri di sana menatap Giselle dengan tatapan tajam dan marah. "Tamat sudah riwayatmu, Giselle!" ucap Laura dengan wajah memerah.Laura tersenyum smirk dan merogoh saku jaket yang ia pakai dan m

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 289. Nyonya Gilbert, Semoga Kau Berhasil

    Hari sudah gelap, Gerald dan Sergio kembali ke Palonia. Mereka kini berada di kediaman rekan Asher—rekannya yang berada di kota dingin Palonia. Semua orang berada di dalam rumah megah itu, tetapi tidak dengan Gerald. Ia duduk di depan sendirian, menatap gelapnya malam yang sunyi dan dingin. Kini semua rasa sakit, sedih, dan takut benar-benar terasa nyata. Gerald seperti kehilangan sebagian dari nyawanya, bahkan ia tidak menghubungi Martin untuk bertanya bagaimana Elodie di sana. Gerald ingin segera menemukan Giselle, dalam keadaan hidup dan baik-baik saja. "Rald ... sedang apa kau di sana? Ayo masuk ke dalam, istirahat sebentar," bujuk Dean, ia menepuk pundak Gerald. "Istrinya Asher sudah menyiapkan makan malam untuk kita semua." "Pergilah makan, aku tidak lapar," jawab Gerald. Suara Gerald terdengar berat dan sedih. Dean terdiam menatapnya, tidak mungkin ia meninggalkan sahabatnya yang tengah dirundung kesedihan seperti ini. Dean duduk di samping Gerald, ia menoleh menatap waj

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 288. Elodie Dijaga Baik-baik oleh Kai

    Sementara di tempat lain.Elodie merasa sedih, sudah dua hari ia tidak dijemput oleh Papanya. Bahkan Elodie tidak tahu apakah Mamanya sudah pulang atau belum. Anak perempuan itu berdiri di depan jendela, menatap taman luas yang berada dalam kediaman keluarga Hoopers. Elodie memeluk boneka beruang berwarna putih yang Amara belikan untuknya. "Mama ... Elodie kangen Mama, kenapa Mama tidak pulang-pulang?" lirih anak itu, kedua mata indahnya sudah tampak berkaca-kaca. Elodie menangis tanpa suara dan diam tidak menunjukkan pada siapa-siapa. Meskipun Martin, Amara, dan Kai, serta semua orang di dalam rumah ini sangat baik padanya, tetapi Elodie sangat merindukan Mama dan Papanya. Elodie ingin berkumpul kembali dengan Giselle dan juga Gerald. Dari arah ruangan keluarga, Amara dan Martin menatap Elodie. "Pa, lihatlah Elodie ... Mama tidak tega, dia sejak tadi berdiri di sana dan diam saja," ujar Amara. "Dia pasti sangat merindukan Mamanya, Ma," sahut Martin. "Anak seusianya memang seda

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status