Home / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 150. Kecewa Untuk Kesekian Kalinya

Share

Bab 150. Kecewa Untuk Kesekian Kalinya

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-06-05 20:14:18

Hamil! Laura hamil anak Gerald!

Giselle menatap test pack di atas meja. Ulu hati Giselle seperti disayat-sayat saat ini, tapi ia berusaha untuk tidak menunjukkan air matanya.

Terlebih lagi, ia merasa jauh berkali-kali lipat lebih sakit saat Laura mengatakan kalau ia tidak ingin melihat Gerald membagi kasih sayang pada Elodie lagi.

'Jadi, inikah alasanmu selama beberapa hari ini mengabaikan aku dan Elodie? Inikah kesibukan yang kau maksud, Gerald? Ini ... di balik semua alasan kenapa kau tidak membalas pesan dan panggilanku?'

Giselle menekan rasa sakit di dalam hatinya. Dengan tangan gemetar, Giselle meraih test pack milik Laura dan kembali menyerahkannya.

"Aku tidak bisa melarang Gerald untuk mendekati anaknya, Laura. Elodie adalah darah daging Gerald dan selama ini anakku tumbuh besar tanpa kehadiran seorang Papa." Giselle menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak akan pergi. Aku berani menjamin, aku tidak akan menjadi ancaman untuk rumah tangga kalian ke depannya."

Laura me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ade Rizky
cerita lambat muter muter ja gerald cowok bego lama lama dah kaya drama di indosiar .........
goodnovel comment avatar
puji lestari
waahh makin seruuu..... semangat ka untuk update kisah Giselle Gerald selanjutnya. hopefully besok bisa update 5 bab lagi
goodnovel comment avatar
Dapurku
mana Dean...tampilkn thor..JD NDA suka sama Gerald..sosok yg LM dlm brtindak dan TDK peka..sampe skrg TDK mencari tau ttng semua yg terjadi SM Giselle dl.. penderitaan yg di sebabkan oleh Marisa dan laura
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 358. S2. Hal yang Nantinya Akan Dirindukan

    Setelah Elodie merasa tubuhnya sedikit membaik usai tidur siang, gadis itu kini keluar dari dalam kamar. Ia menghidu aroma wangi masakan. Elodie berdiri di depan pintu kamar dan melihat Kai memasak di dapur seorang diri. Elodie merasa bersalah, harusnya ia yang memasak di sana. Ia sudah berjanji pada Kai kalau ia akan belajar memasak untuk Kai. Tetapi kenyataannya? "Sayang, sudah bangun?" Kai menatapnya. "Ayo sini, makan siang dulu..." Elodie berjalan mendekati Kai dan memeluknya dari belakang dengan bibir cemberut. Kai tersenyum saat gadis itu memeluknya. "Harusnya aku yang memasak untuk Kakak." "Tidak apa-apa, kau istirahat saja dulu, Sayang." Kai mengusap punggung tangan Elodie. "Nanti sore-sore sekali kita ke rumah sakit." Elodie cemberut dan menganggukkan kepalanya. Kai mematikan kompornya, ia mencuci kedua tangannya dan menarik pelan tangan Elodie hingga gadis itu berpindah di hadapannya. "Makan siang dulu. Makan yang banyak biar sehat, oke?" Kai menangkup gemas kedua p

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 357. S2. Kai yang Posesif dan Penyayang

    Sampai pukul delapan pagi, Kai belum juga bangun. Elodie masuk ke dalam kamar dan ia mendekati Kai yang masih tertidur di atas ranjang. Gadis itu menepuk-nepuk pelan puncak lengan Kai. "Kakak ... bangun, ayo sarapan dulu," ajak Elodie. "Kak Kaivan..." "Engghhh ... aku masih mengantuk, Sayangku." Kai justru menarik lengan Elodie dan memeluknya. Tentu saja Elodie tersentak dan gadis itu ikut berbaring dalam pelukannya. "Kak, ayo bangun! Jangan seperti ini, ada Kak Gracie di depan, Kak!" pekik Elodie lirih, ia memukuli lengan Kai. Alih-alih dilepaskan, Kai justru menindih kaki Elodie dengan kakinya. Elodie cemberut hingga Kai membuka kedua matanya dan tersenyum. "Tidur lagi saja," ujar laki-laki itu. "Bangunn! Ayo jalan-jalan..! Aku ingin berbelanja! Aku mau beli sayuran hari ini, Kak!" pekik gadis itu. "Kakak besok bekerja, aku mau bangun pagi memasakkan sesuatu untuk Kakak, siangnya aku akan mengantarkan bekal. Nanti malamnya saat Kakak pulang, aku sudah menyiapkan makan malam

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 356. S2. Tamu di Malam Hari

    Pukul dua dini hari, terdengar suara bell pintu apartemen Kai. Suara itu berulang kali terdengar hingga membuat Kai terbangun dari tidurnya. Laki-laki itu menatap Elodie yang meringkuk dalam pelukannya. Untung saja gadis itu tidak terusik dengan suara bell di depan sana. Kai mengecup kening Elodie sebelum ia beranjak dari tidurnya. Gegas Kai berjalan membuka pintu apartemennya. Kai terkejut melihat Gracie berdiri di hadapannya dengan wajah memerah dan mata sebab seperti baru saja menangis. "Kai..." Wanita itu langsung berhambur memeluknya. Kai tergugu. "Gracie, ada apa? Kenapa kau malam-malam begini ke sini? Ayo masuk..." Mereka berdua masuk ke dalam apartemen, Gracie duduk di sofa dan wanita itu menangis. Kai tampak bingung apa yang terjadi dengan sahabatnya ini. Segera Kai mengambilkan segelas air putih dan menyerahkan padanya. "Minumlah..." Gracie meminumnya dan ia menatap Kai dengan mata berkaca-kaca. "Kai, aku sangat takut. Baru saja apartemenku hampir terbakar. Apartem

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 355. S2. Kak Kai, Aku Mencintaimu

    Kai dan Elodie sampai di apartemen tepat pukul sepuluh malam. Elodie memutuskan untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidurnya. Gadis itu masih kepikiran tentang acara Kai beberapa jam yang lalu. Elodie menatap kedua telapak tangannya dan ia bertanya-tanya, bagaimana bisa ia mendorong dan menepis tangan laki-laki tadi seolah laki-laki itu ingin melakukan hal yang berbahaya padanya. Tapi, mengapa berbeda saat Kai menyentuhnya? Elodie menatap seisi kamar yang temaram, cahaya kuning lampu tidur yang menyala. Sejak kemarin ia mencari obat tidurnya yang disembunyikan oleh Kai. Elodie berjalan membuka pintu kamarnya, ia menoleh ke arah ruang keluarga dan menemukan Kai di sana. Segera Elodie berjalan mendekati laki-laki itu. "Kenapa belum tidur?" Kai mendongak menatapnya. "Belum mengantuk atau—"Ucapan Kai terhenti saat tiba-tiba saja Elodie duduk di pangkuannya dan memeluknya dengan erat. Kai langsung menutup laptopnya dan ia melingkarkan kedua tangannya memeluk Elodie. "Di mana oba

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 354. S2. Sebuah Tragedi

    "Aku pikir kau tidak akan datang, aku sudah menghubungimu beberapa kali tapi kau tidak menjawab panggilanku." Gracie menarik kursi dan duduk di samping Kai. Wanita cantik itu cemberut pada Kai sambil mencekal lengannya. Kai melepaskan tangan Gracie, ia tersenyum tipis dan meraih tangan Elodie. "Aku datang dengan Elodie," jawab laki-laki itu. Gracie menoleh pada Elodie dan tersenyum tipis. Elodie pun tersenyum pada Gracie. Sedangkan Reyhan—teman dekat Kai itu menoleh pada Elodie. "Kau juga kenal dengan wanita itu, Adik kecil?" tanyanya. Elodie mengangguk. "Cukup tahu saja, Kak. Aku tidak akrab dengannya." "Hemmm ... aku pikir tadi Kai juga datang dengannya. Ternyata denganmu," ujarnya. "Sejak masih kuliah, Kai dan Gracie dirumorkan berpacaran. Mereka sangat dekat, bahkan sampai sekarang. Aku tidak yakin kau benar-benar berpacaran dengan Kai." Elodie tidak menjawabnya. Ia menoleh pada Kai yang diajak berbincang terus menerus oleh Gracie. Elodie pun tertunduk diam hingga Kai me

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 353. S2. Ciuman Pertamaku, Denganmu!

    Elodie terdiam di balkon kamar, gadis itu termenung diam menyentuh bibirnya. Setiap ia memejamkan kedua matanya, Elodie teringat kejadian siang tadi antara ia dan Kai. Mengingatnya membuat Elodie merasa malu. Itu ciuman pertamanya! "Ya ampun..." Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Elodie menyentuh kedua pipinya yang terasa sangat panas. "Malu sekali rasanya," lirih gadis itu. Melu rasanya, mengingat tadi Elodie langsung berlari masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya rapat-rapat saat Kai mengungkapkan kalau Elodie adalah gadis yang Kai cintai. "Bagaimana nanti kalau aku bertemu dengan Kak Kai?" lirih Elodie menggigit bibir bawahnya dan gadis itu memejamkan kedua matanya. Tanpa ia sadari, di belakangnya saat ini berdiri Kai yang memperhatikannya sejak tadi. Kai hanya tersenyum-senyum saat mendengar apa saja yang Elodie ucapkan. Menyadari ia telah mengambil ciuman pertama gadis yang polos ini. Bahkan Kai ingin tertawa saat mendengar Elodie yang bingung ba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status