Share

Mengenang

“Lain kali jangan seperti ini lagi Oracle. Jangan mau menerima pemberian barang dari orang yang tidak dikenal. Apa kau mengerti?” tanya Rose tegas. Dia sudah mewanti Oracle akan mengalami trauma dari kejadian penculikan itu. Syukur saat terbangun, Oracle tidak mengingat apa pun, termasuk wajah pria yang memancingnya dengan makanan padat yang dibekukan.

“Mengerti, Mommy. Maaf.” Oracle menunduk takut, tidak berani menatap wajah Rose. Anak seperti Oracle mana tahan kalau dirayu dengan es krim, makanan kesukaannya.

“Mommy maafkan. Lain kali Oracle harus lebih pintar lagi, okay?”

“Okay, Mommy.”

“Good boy.” Rose tersenyum sembari mengusap kepala Oracle pelan. Sesekali dia berpaling ke arah blankar, tempat Theo terbaring begitu betah memejamkan mata. 

Memang kesadaran Theo hilang tidak lama setelah ambulan datang. 

Sekarang mereka berada di ruang IGD, di mana gejala yang ada, ruam merah cerah di kulit dan dari hasil analisa pemeriksaan gas darah. Dokter mengatak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
niawelia5
asik thor lanjut lgi
goodnovel comment avatar
godi eman16
penjahat terlalu banyak. tp eksekusi ny bagus
goodnovel comment avatar
Lorensia kenedith
sades sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status