Share

13. Permintaan Maaf

Hari ini weekend. Jihan sedikit lega karena ia tidak perlu bangun terlalu pagi untuk mengurusi bekal Sean.

Semalam, ia tidur menjelang jam satu pagi. Rasa sakit yang bersumber dari kakinya, membuatnya tidak bisa memejamkan mata dengan tenang.

Jihan menggeliat, merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Matanya menyipit tatkala terkena cahaya matahari yang masuk menembus gorden kamarnya.

Jihan bangun dan beringsut mundur, menyandarkan punggung pada kepala ranjang dan sesekali matanya masih terpejam.

Jam delapan tepat, Jihan keluar dari kamarnya setelah mencuci muka dan menggosok gigi. Mandi? Nanti saja, weekend = hari libur, hari libur = libur mandi. Hemat air, begitu prinsip cocoklogi Jihan.

Perutnya keroncongan, semalam Jihan tidak sempat makan apapun. Ia hanya minum air mineral pemberian Vidi. Dengan lesu Jihan menuju ke dapur, membuka kulkas dan mencari sesuatu untuk dimakan. Tapi nihil, kulkas kosong.

Jihan menggerutu kesal. Kemudian ia beralih ke meja makan, menarik kursi dan dudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status