Share

Bertemu Mantanq

Bab12

Pak Angkasa nampak terkejut, sama sepertiku. Sedangkan wanita yang berdiri di sampingnya, menatap sedih ke arah Nenek.

"Aku pamit," ujar wanita itu pada pak Angkasa.

Nenek mendengkus, semakin menampakkan ketidaksukaannya pada wanita cantik itu.

Pak Angkasa mengejar langkah wanita itu yang nampak berlari.

"Nek, kenapa harus berkata seperti tadi? Nara menjadi tidak enak pada pak Angkasa," lirihku.

Nenek kembali duduk, sambil menghela napas berat.

"Aku tidak menyukai wanita tadi," ungkap Nenek.

"Nara tidak mengerti, mengapa Nenek tidak menyukai wanita cantik itu? Ia nampak sempurna di pandang mata, dan dari penampilannya, dia bukan orang dari kalangan biasa, mereka juga sangat cocok untuk menjadi pasangan kekasih."

"Sudahlah, kita tidak perlu membahas apapun mengenai mereka." Nenek Asia langsung beranjak dari duduknya, dan pergi masuk ke dalam rumah, meninggalkanku dalam kebingungan.

"Calon istri apaan?" gumamku seorang diri.

"Pak Angkasa pasti akan semakin salah paham sama aku," l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status