Share

Ancaman Ashley

Author: QuinzeeQ
last update Last Updated: 2025-06-13 01:09:44

“Menyebalkan sekali. Apa Kylie dan keluarganya memang sangat gila harta?” kesal Ashley.

“Apa sudah mendapat kabar soal Kylie?” tanya Ashley pada Alfredo.

“Sudah Nona. Dia sedang dalam perawatan pasca operasi,” jelas Alfredo.

Ashley menghentikan langkahnya dan berbalik kearah George. “Kau duluan saja. Aku dan Alfredo akan menemui Zike dirumah sakit,” ucap Ashley.

“Aku ikut. Kau mau aku dibunuh Glen jika terjadi sesuatu padamu?” ketus George.

“Ck. Kau bahkan lebih kuat dari Glen. Mana mungkin dia bisa membunuhmu,” celetuk Ashley.

“Kabari Glen bahwa aku akan menemui Zike lalu akan segera kembali ke London,” ucap Ashley.

“Baik, Nona,” ucap Alfredo.

Rombongan mereka kemudian segera kembali kemobil dan mulai melaju kearah rumah sakit tempat Kylie dirawat.

“Kau tenang saja. Aku akan mendukungmu untuk mengambil alih Gamesa. Kau jangan takut,” ucap George.

“Siapa yang takut?” celetuk Ashley hingga membuat George kesal.

George yang kesal pun langsung mencengkram dagu Ashley. “Kau menye
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Perebutan tahta

    Hari demi hari berlalu. Kini, masyarakat semakin dihebohkan soal perang dingin antara Zike dan Ashley. Banyak pro kontra yang menyelimuti masalah mereka. Belum lagi soal status Kylie yang akhirnya terbongkar setelah bertahun tahun lamanya. “Aku tidak mungkin menyerah Glen,” kesal Ashley. “Aku mengerti. Tapi, Zike juga tidak akan menyerah semudah itu,” ucap Glen. “Walau masyarakat semua lebih mendukungmu, tapi bagaimana dengan para dewan direksi disana?” “Aku tidak peduli. Besok aku akan mengakuisisi perusahaan itu sebelum Alex benar-benar ikut campur. Kalau kita terlambat selangkah, maka kita akan kehilangan segalanya,” ujar Ashley. Glen pun mengehela nafasnya kasar karena tidak mampu berdebat dengan Istrinya yang cukup keras kepala itu. “Aku akan membantunya,” ujar George yang juga berada diruangan itu. “lagipula, Brave juga membantu kita. Untuk apa kita takut?” lanjut George. “Bukan itu yang kukhawatirkan. Aku takut para dewan direksi mengincar Ashley. Semakin dia kuat dan

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Ulang tahun Ashley

    “Sepertinya cukup rumit ya.” “Memang sangat rumit. Apalagi harus menghadapi manusia-manusian sombong seperti mereka,” kesal Glen. Mereka kemudian berdiskusi untuk mencari cara agar Zike bisa mundur sepenuhnya dan memberikan posisi pemimpin yang sepenuhnya pada Ashley. “Aku akan membantu kalian,” ucap Brave. “Tak perlu repot-repot. Aku dan George bisa melakukannya,” ucap Glen. “Jangan menolak. Sejujurnya, aku hanya ingin melihat sikap dan karakter Alex,” ucap Brave. Glen dan George pun saling bertatapan. “Baiklah. Terserahmu saja,” ucap Glen pasrah. Beberapa hari kemudian. “Kalian ini bagaimana sih? Aku membayar mahal kalian itu dengan harapan kalian mampu menyelesaikan masalah ini,” geram Ashley pada para Staffnya. Semua Staff yang berada diruang rapat itu hanya menunduk terdiam dan mendengarkan omelan Ashley dengan seksama. “Buat ulang proposal ini. Deadline nya besok. Ketua tim, saya harap anda bisa lebih kompeten dalam mengarahkan tim anda,” ucap Ashley. “

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Diskusi 3 Pria Penguasa

    “Tuan. Asisten Tuan George memberi kabar bahwa mereka sedang dalam perjalanan kemari,” ucap Henry pada Glen. Glen pun hanya mengangguk sembari membaca beberapa dokumen ditangannya. “George? Lama tak bertemu dengan si tengik itu,” sahut Brave. “Kalian cukup dekat ya?” tanya Glen kemudian melepas kacamatanya. “Tidak juga. Hanya pernah beberapa kali bertemu,” ucap Brave. “Kau sendiri, apa kau dekat dengannya?” “Tidak juga. Aku mengenalnya melalui Istriku. Dia juga banyak membantu Istriku. Jadi kami cukup akrab,” jelas Glen. Tak berselang lama, George tiba diruangan Glen. Henry pun langsung mempersilahkan George masuk dan bergabung dengan Glen dan Brave. “Brave? Lama tak melihat batang hidungmu,” sapa George sembari mendudukkan pantatnya di sofa empuk diruangan itu. “Kenapa? Kau merindukanku?” George pun memicingkan matanya. “Menjijikkan sekali,” ucap George. “Kenapa kau kemari?” tanya Glen to the point. George pun melirik sekilas kearah Brave. “Apa aku mengganggu?” tanya Brav

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Etienne Group

    “Aku tidak tahan melihat orang angkuh seperti itu. Dia pikir dia siapa hingga berani bersikap seperti itu dihadapanku.” “Apa kau memberitahu Tuan Glen, Tuan?” tanya Louis. “Nanti aku akan memberitahunya saat tidak ada Ashley,” ucap George. Pesawat pun mendarat di bandar udara london. Disana, mereka pun berpamitan karena harus berpisah untuk melakukan tugas mereka masing-masing. “Terimakasih George. Terimakasih Louis,” ucap Ashley sembari melambaikan tangannya. George pun membalas lambaian tangan Ashley dengan senyuman manisnya. Ashley dan Glen diikuti dengan Henry dan Alfredo pun memasuki mobil yang sudah siap dibandara dan kembali menuju Mansion mereka. “Setelah ini aku ada meeting dengan Brave. Kau beristirahatlah dengan baik dirumah,” ucap Glen. Ashley pun mengangguk. Entah kenapa, perjalanannya saat itu sangat menguras banyak tenaganya. Ia merasa, ia benar-benar harus memulihkan dirinya. “Masuklah. Aku akan langsung pergi,” ucap Glen. Pria itu kemudian mengecup pucuk kepa

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   William Fernandez

    “George benar, Sayang. Sebaiknya begitu saja. Kau tidak mungkin akan membiarkan Gamesa jatuh ketangan mereka kan?” “Hm. Akan kupikirkan lagi,” ucap Ashley. “Besok aku akan menemui William dan kembali bernegosiasi dengannya. Jika masih tidak mau, aku akan mengakuisisi Gamesa,” ujar Ashley. “Baiklah. Aku akan menemanimu,” ucap Glen. “Aku juga!” sahut George. “K-kalian tidak ada kerjaan lain?” tanya Ashley. “Tidak!” jawab keduanya dengan kompak. Keesokan harinya, mereka bersiap untuk pergi menemui William. Para Wartawan pun masih memenuhi lobi perusahaan itu untuk mendapatkan kejelasan tentang posisi CEO selanjutnya. Dan saat Ashley turun, semua kamera wartawan mengarah padanya dan mereka juga langsung mengajukan beberapa pertanyaan pada Ashley. Tapi Ashley memilih untuk tidak menjawab dan langsung pergi menemui William diruangannya. “Aku ingin bertemu Tuan William,” ucap Ashley. “Mari saya antar Nyonya.” Sepanjang perjalanan, Ashley menjadi sorotan karena ia diikuti

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Glen Dan George

    “Jadi kalau kau tidak memiliki suami, apakah boleh?” Ashley terdiam. Gadis itu kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah. “Ck. Aku akan menyitanya. Kau harus mementingkan kesehatanmu,” ucap George kemudian merampas Ipad Ashley. “Aish! George! Aku harus bekerja!” kesal Ashley sembari mempoutkan bibirnya. George pun menghela nafasnya kasar tatkala melihat Gadis itu sangat keras kepala. Ia kemudian membantu Ashley membaringkan tubuhnya dan menyelimuti gadis itu. Pria itu kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Ashley. “Tidurlah. Atau kau ingin aku menciummu lagi?” bisik George. Mendengar itu, Ashley langsung menutup matanya. Gadis itu benar-benar gugup karena kelakuan Pria yang berada tepat didepan wajahnya. George pun tersenyum kecil. Ia kemudian beranjak dan membawa Ipad Ashley kembali kekamarnya yang berada tepat disebalah kamar Ashley. Ashley pun terlelap. Beberapa jam kemudian, Glen akhirnya tiba di Spanyol. Pria itu pun langsung bergegas menuju hotel tempat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status