Share

Klien Mencurigakan

Author: Risca Amelia
last update Last Updated: 2025-03-11 22:27:28

Di kantor Pilar Interior Desain, kesibukan masih terasa meski waktu telah menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Akhir bulan selalu menjadi waktu yang paling sibuk bagi perusahaan itu. Apalagi, proyek-proyek besar terus berdatangan tanpa henti, menumpuk seperti gelombang pasang yang tak kunjung surut. Beberapa staf nampak sibuk di meja kerja mereka, menyelesaikan detail proyek sebelum tenggat waktu.

Axel, dengan kemeja yang sedikit kusut, sedang berkutat dengan berkas-berkas desain yang berserakan di mejanya. Ia tengah menangani proyek renovasi butik eksklusif di pusat kota Velmora.

Kini, tanggung jawab itu sepenuhnya berada di pundaknya. Tidak hanya proyek butik ini, tetapi juga beberapa proyek lain yang seharusnya masih di bawah pengawasan Suri. Sejak Suri tidak ada, ia harus mengambil alih beban kerja dua kali lipat.

Penat, Axel menghela napas panjang dan meremas pelipisnya. Merasa kepalanya mulai berat, pria itu bangkit dari kursi.

"Aku butuh makan," putusnya sambil me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Tetap Bertahan Tanpamu

    Setelah merasa cukup kuat, Serin menyusuri koridor restoran, menuju meja tempat Jevandro menunggu. Walau di dalam hatinya masih bergemuruh, Serin menegakkan kepala dan berusaha menampilkan ekspresi wajar.Jevandro langsung berdiri begitu melihat istrinya datang. Matanya mengamati wajah Serin yang masih menyimpan bekas lelah. “Kamu tidak apa-apa?” tanyanya, penuh perhatian.Serin mengangguk pelan. “Sudah baikan, Kak. Mungkin perut saya tidak cocok dengan rasa bumbunya,” jawabnya singkat, mencoba tersenyum kecil.Ekspresi kecewa melintas cepat di wajah Jevandro. Mungkin ia sudah membayangkan makan malam ini akan jadi semacam kenangan manis sebelum kepergiannya besok pagi.“Kalau kamu tidak sanggup makan lagi, kita bungkus saja makanannya. Atau kamu ingin makanan yang berbeda?” Jevandro melirik makanan di atas meja yang sebagian besar belum tersentuh."Kita bisa pergi ke restoran yang lain,” lanjut Jevandro, mencoba menurunkan kekecewaan dalam nada yang lebih lembut.Serin tersenyum tip

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Benih dari Suami yang Tak Mencintaiku

    Setelah dua keluarga menyepakati tanggal resepsi pernikahan—yang akan digelar pada tanggal delapan belas bulan depan—segala persiapan mulai dilakukan dengan matang. Antusiasme terasa meluap-luap, baik dari pihak Suri maupun Navisa. Rencana demi rencana disusun secara detail, mulai dari pilihan hotel yang akan dijadikan tempat resepsi, hingga desain undangan dan souvenir bagi para tamu. Begitu pula dengan komposisi bunga-bunga di altar dan iringan lagu yang akan dimainkan, saat Jeandra menyongsong hidup baru bersama Kenan.Di tengah gegap gempita itu, Jeandra merasa kebahagiaannya terasa lengkap. Meski hatinya merindu, tetapi Kenan hampir setiap hari menelepon dengan nada manja serta keluhan rindu yang tak pernah usai. Jeandra tetap meminta suaminya itu untuk bersabar, hingga mereka kembali diizinkan tinggal bersama setelah resepsi usai. Ia ingin segala sesuatu berjalan sesuai aturan dan penuh kesakralan.Berbeda dengan Jeandra yang hatinya mulai tenang, Serin masih terkungkung dalam

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Diterima Sebagai Menantu

    Kenan tak langsung menjawab. Napasnya tertahan di kerongkongan, seakan ada duri tajam yang menusuk, menunggu saat yang tepat untuk meledak menjadi kejujuran. Matanya bergerak perlahan ke arah Jeandra—satu tatapan singkat yang penuh makna. Di sana, di wajah sang istri, ia menemukan keberanian. Maka, Kenan pun mengangkat kepalanya, menatap lurus pada Romeo yang menjadi gerbang utama menuju restu.“Om Romeo... Saya mencintai Jeandra.”Kalimat itu terlontar begitu saja. Tak ada alasan berbelit, tak ada pembelaan panjang yang terdengar seperti pembenaran. Hanya satu jawaban sederhana yang melukiskan segala kompleksitas hatinya.Kenan menarik napas panjang, lalu melanjutkan dengan nada yang lebih mantap.“Awalnya, memang tidak masuk akal. Pernikahan kami terjadi karena kesalahpahaman yang... mungkin terdengar konyol. Tapi jika ditarik ke belakang, sejak pertama kali saya melihat Jeandra di kantor, saya tahu ada sesuatu yang berbeda. Ada ketertarikan yang tidak bisa saya jelaskan. Karena itu

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Melamar di Hadapan Orangtuamu

    Mansion keluarga Albantara tampak begitu hidup, seolah ikut berdebar menyambut satu babak penting dalam perjalanan cinta seorang putri. Beberapa pelayan berlalu-lalang, membawa baki-baki berisi kue-kue cantik dan gelas kristal yang telah dipoles. Meja panjang di ruang makan mulai dihiasi taplak renda putih dan rangkaian bunga mawar segar. Sedangkan para asisten rumah tangga lain sibuk menyeka pegangan tangga dan perabot kecil, memastikan tak ada debu yang tersisa.Namun, di lantai atas, seorang wanita dengan gaun biru muda tengah gelisah di dalam kamarnya.Jeandra, sang putri keluarga Albantara, telah berdandan cantik. Riasan yang membingkai wajahnya menampilkan rona pipi alami dan kilau lembut di kelopak mata, mempertegas kecantikan yang menjadi ciri khas Jeandra. Gaun yang dikenakannya adalah rancangan khusus: model off-shoulder dengan renda halus yang menjuntai di lengan, sementara bagian bawahnya jatuh hingga menyapu lantai.Hanya saja, di balik penampilan yang sempurna itu, jan

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Bukan Istri Seutuhnya

    Perjalanan pulang menuju apartemen berlangsung dalam kesunyian. Jevandro menggenggam erat kemudi, fokus menatap jalanan malam yang dipenuhi lampu kota. Tidak ada sepatah kata pun yang ia lontarkan sejak mereka keluar dari mansion. Seakan, semua kemarahan dan kekecewaan yang berkecamuk telah mengunci bibir Jevandro rapat-rapat.Di sisi lain, Serin duduk diam di kursi penumpang. Pandangannya kosong, tetapi pikirannya penuh. Ia tahu suasana hati Jevandro sedang buruk. Kabar tentang pernikahan Jeandra dengan Kenan—pria yang sejak lama dianggap Jevandro sebagai musuh—telah menjadi duri yang menusuk terlalu dalam.Serin menarik napas perlahan. Walau hatinya sendiri masih enggan membuka percakapan, ia tahu diam tak akan menyembuhkan apa pun.Maka dengan gerakan lembut, Serin menyentuh layar dashboard dan memilih sebuah komposisi musik. Nada-nada lembut cello dan biola mengalun pelan, memenuhi ruang sempit mobil itu dengan melodi syahdu yang menenangkan.Jevandro melirik sekilas ke arah sum

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Keputusan Besar

    Ketegangan yang menggantung di ruang makan itu baru sedikit mengendur, ketika Suri membuka pembicaraan. Nadanya lembut, ibarat embun yang turun di tengah musim kemarau.“Bagi kalian, pengakuan Jeandra ini pasti sangat mengejutkan,” ucap Suri, “tapi Mama mohon, cobalah memahami posisi Jeandra.”Jeandra masih menunduk, berusaha menyatukan kekuatan yang hampir tercerai.“Dia tidak pernah berniat menyembunyikan apa pun dari kita. Hanya saja, pernikahan itu bukan direncanakan, melainkan dipaksa pleh keadaan. Jeandra dan Kenan pernah terjebak di desa saat terjadi tanah longsor. Warga di sana… memaksa mereka menikah demi menjaga nama baik.” Suri menoleh pada putrinya, lalu menyentuh lengan Jeandra dengan kepedulian seorang ibu. “Jea, sekarang giliranmu menjelaskan.”Jeandra menarik napas panjang—dalam, bergetar—seakan mengumpulkan semua keberanian yang tersisa di dasar hatinya. Dengan suara terbata, ia mulai menceritakan setiap detail kisahnya bersama Kenan.Sepanjang Jeandra berbicara, ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status