Share

Penyesalan yang Terlambat

Penulis: Risca Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-05 17:26:08

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Jevandro menyelipkan pembungkus test pack itu ke dalam saku celananya. Ia menatap sekilas ke sekeliling apartemen yang terasa begitu sunyi dan hampa—seperti ruang kosong dalam dirinya yang ditinggalkan oleh Serin tanpa jejak.

Tanpa menunggu waktu lebih lama, ia keluar dari apartemen. Jevandro menghidupkan mesin lalu memacu mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh Bi Janti. Ia hanya berbekal deskripsi sederhana: rumah bercat kuning di belakang taman kota, dekat kos lama Serin.

Perjalanan terasa panjang meski hanya beberapa kilometer. Dalam hatinya berkecamuk rasa bersalah, rindu, harap, dan kekhawatiran yang berbaur tanpa bentuk. Langit di atas kota mulai mendung, seakan meniru suasana hati Jevandro yang penuh ketidakpastian.

Mobil itu akhirnya melambat di sebuah jalan kecil, diapit deretan rumah-rumah sederhana. Dan benar, di sudut jalan, berdiri sebuah rumah bercat kuning pucat dengan taman mungil di depannya.

Jevandro memarkir mobilnya di seber
Risca Amelia

Next chapter nanti malam. Kira2 kalian ingin ending yang bagaimana nih? Ditunggu komen, gems dan hadiahnya ya.

| 8
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rahman Nita
happy ending lahh thor masa sad ending huhu
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Happy dong thor tp buat menyesal jevan sampe nyesak dadanya
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
happy ending-lah thor. plis. tapi tolong jitak dulu palanya Jevan ya hihi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Pertemuan Dua Jiwa

    Siang itu, udara pegunungan berhembus lembut di antara pucuk-pucuk pinus yang tumbuh menjulang di kejauhan. Kabut tipis turun dari perbukitan, mengelilingi vila berlantai dua yang berdiri megah di tepian lereng. Vila tersebut adalah milik keluarga Albantara. Di dapur yang didominasi warna cokelat, Serin tengah berdiri di hadapan kompor. Ia mengenakan apron tipis berwarna merah muda, sibuk mengaduk panci sup di atas kompor.Bi Titi, perempuan paruh baya yang setia mengurus vila bersama suaminya, Pak Karta, berdiri di sampingnya. Mereka memotong bahan sambil sesekali melirik Serin dengan tatapan prihatin. Aroma sedap dari sup jagung ayam menyebar memenuhi ruangan—menu yang sangat cocok disantap di tengah hawa sejuk pegunungan yang menggigit tulang.“Baunya enak sekali, Nyonya. Tapi kalau Nyonya sudah merasa mual, biar saya saja yang lanjutkan,” ucap Bi Titi lembut, penuh kekhawatiran.Serin tersenyum tipis, menutup hidung dengan punggung tangan meski tetap bertahan di dapur hingga mas

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Sakit Karena Cinta

    Di dalam kamar, Jevandro berdiri dalam keheningan, baru saja selesai membersihkan diri dari air hujan yang membasahi tubuhnya tadi. Walaupun mengenakan kaus hangat dan celana panjang kasual, tubuhnya masih menggigil.Tiba-tiba, terdengar ketukan pelan dari balik pintu yang tertutup rapat, diiringi panggilan yang akrab di telinganya.“Jevan… ini Papa. Boleh Papa masuk?”Jevandro memejamkan mata sejenak, menarik napas dalam-dalam. Tubuhnya melangkah gontai, dan tangannya gemetar saat memutar gagang pintu. “Ada apa, Pa?” tanyanya lesu. Ia melihat wajah sang ayah yang begitu teduh.Romeo menatapnya penuh kasih. “Papa ingin menemanimu sebentar. Boleh Papa masuk?”Tanpa menjawab dengan kata, Jevandro membuka pintu lebih lebar. Isyarat tanpa kata itu cukup bagi Romeo untuk melangkah masuk dan duduk di sofa yang terletak tak jauh dari ranjang. Jevandro menyusul, lalu duduk di samping sang ayah, membiarkan keheningan mengalir sebelum Romeo mulai berbicara.“Sejak pagi kamu ke mana saja, Jeva

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Ikhlas Melepasmu untuk Mencintai Lagi

    Rintik hujan mulai turun, membasahi halaman rumah Dara yang lengang. Jevandro masih berdiri terpaku di sisi mobilnya, enggan kembali ke realita yang terasa menyakitkan. Setelah Dara berlalu, ia sungguh tak tahu harus ke mana.Ke kantor bukanlah pilihan; pikirannya kalut, hatinya compang-camping. Ke apartemen hanya akan menambah sesak di dalam dirinya, membuat ia semakin merindukan Serin. Dan ke mansion—tempat keluarganya menunggu—ia bahkan belum siap menguraikan segala luka yang terjadi atas kesalahannya sendiri. Akhirnya, tanpa arah yang jelas, Jevandro membiarkan jemarinya mengatur setir, menuju ke satu-satunya tempat yang bisa menampung gejolak batinnya—makam Liora. Tempat di mana cinta masa lalunya bersemayam dalam keheningan abadi.Hujan tak menunjukkan tanda-tanda akan reda, tetapi Jevandro tak mau mundur.Pria itu melangkah setapak demi setapak, menyusuri jalan berbatu yang licin, dengan langkah gontai dan bahu yang memikul ribuan penyesalan. Ia tak peduli tubuhnya mulai basah

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Penyesalan yang Terlambat

    Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Jevandro menyelipkan pembungkus test pack itu ke dalam saku celananya. Ia menatap sekilas ke sekeliling apartemen yang terasa begitu sunyi dan hampa—seperti ruang kosong dalam dirinya yang ditinggalkan oleh Serin tanpa jejak. Tanpa menunggu waktu lebih lama, ia keluar dari apartemen. Jevandro menghidupkan mesin lalu memacu mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh Bi Janti. Ia hanya berbekal deskripsi sederhana: rumah bercat kuning di belakang taman kota, dekat kos lama Serin.Perjalanan terasa panjang meski hanya beberapa kilometer. Dalam hatinya berkecamuk rasa bersalah, rindu, harap, dan kekhawatiran yang berbaur tanpa bentuk. Langit di atas kota mulai mendung, seakan meniru suasana hati Jevandro yang penuh ketidakpastian.Mobil itu akhirnya melambat di sebuah jalan kecil, diapit deretan rumah-rumah sederhana. Dan benar, di sudut jalan, berdiri sebuah rumah bercat kuning pucat dengan taman mungil di depannya. Jevandro memarkir mobilnya di seber

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Membawa Pergi Bagian Dari Diriku

    Dengan napas berat yang tak beraturan, Jevandro membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya tanpa sempat memikirkan arah yang harus dituju. Kedua tangannya mencengkeram kemudi, tetapi pikirannya melayang ke tempat lain—tempat di mana Serin sedang bersembunyi.Kesal dan tak berdaya, ia menyandarkan tubuh ke jok mobil. Jevandro menatap ke lurus ke kaca depan, seakan mencari jawaban di antara lalu-lalang kendaraan yang tak peduli pada lukanya.Ia menimbang-nimbang. Apakah ia harus menyewa detektif? Namun, bagaimana mungkin ia bisa memberikan keterangan rinci jika ia sendiri tak tahu siapa yang dekat dengan Serin? Statusnya adalah suami Serin, tetapi ia justru yang paling buta dalam hal itu. Betapa ironis… pikirnya getir. Meski menikahi Serin, ia tak pernah benar-benar hadir dalam dunianya.Di antara tumpukan kegelisahan yang menyesakkan kepala, satu nama perlahan muncul dari dasar ingatan Jevandro—Bi Janti, pelayan setia yang sudah seperti bayangan Serin. Dia pasti tahu kepada siapa Serin

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Jevandro vs Luis

    Dengan langkah tergesa, Jevandro kembali memasuki mobilnya dan menutup pintu dengan satu hentakan pelan. Mesin mobil meraung ringan, dan tanpa ragu ia menekan pedal gas, melajukan kendaraan itu meninggalkan halaman mansion. Ia tidak menyadari ada dua pasang mata yang mengikuti kepergiannya dari balik pintu.Suri berdiri di ambang pintu seraya menggeleng-gelengkan kepala. Di sisinya, Romeo memasukkan tangan ke dalam saku celana piyama, menyipitkan mata ke arah debu yang ditinggalkan mobil Jevandro. Ekspresi istrinya yang murung sekaligus tenang membuat alis Romeo mengerut.“Kamu geleng-geleng kepala sejak tadi. Ada apa, Sayang?” tanyanya, penuh rasa ingin tahu.Suri tidak segera menjawab. Ia menghela napas panjang, menatap tempat mobil Jevandro menghilang.“Aku sedang melihat dirimu dalam bentuk yang lebih muda," tutur Suri, menatap Romeo dalam-dalam.Kening Romeo mengernyit. “Maksudmu?”“Jevan adalah perwujudanmu yang utuh, Sayang. Kalian bukan sekadar ayah dan anak. Kalian adalah dua

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status