Share

Bab 17 Berjuang Sendiri

Aku bisa membaca keinginan perempuan jalang itu. Selain mendapatkan Mas Andrian seutuhnya, dia juga gila harta ingin menjadui ratu di rumah ini

"Mbak itu kenapa mukanya merah - merah seperti itu?" Bu Yanti bertanya sambil memepetku. Seperti berbisik tapi dengan suara lantang.

"Kudisan mungkin, Bu." Au menjawab asql kemudian. Bu Yanti tertawa kecil me dengarku.

"Azab pelakor sepertinya, Mbak," ucapnya kemudian. Aku hanya tertawa kecil, menimpalinya. "Tetanggaku juga gitu, kena karma karena gitu juga. Seperti mbak itu juga.

"Bu …." Terdengar suara Pak Rusdi memanggil istrinya.

"Iya … iya. Cuma ingin tau saja." Bu Yanti beralasan.

Aku memang sudah membulatkan tekad, untuk menjual rumah ini. Segala kenangan akan ku kubur dalam. Aku dan Mas Adrian memulai semua dari 0. Apa yang kami dapatkan adalah hasil dari buah kerja kami. Rumah ini kami dapatkan secara mengangsur, dengan DP patungan. Setelah tiga tahun, rumah ini sudah sah menjadi milik kami. Kami memang membelinya sebelum menikah, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status