Share

Cemburu

Sesampainya di cafetaria kantor pusat Adinata Group, semua mata tertuju pada kami bertiga. Mungkin para pengunjung cafetaria itu bingung melihat Mas Gibran menggandeng tanganku padahal di sebelah kami ada sosok penyanyi hits, Clara Pambudi.

Pasti mereka bertanya-tanya, siapa wanita berwajah blasteran yang digandeng CEO tampan mereka? Dan ... kenapa bukan menggandeng Clara yang konon adalah kekasihnya? Eh ... malah Mas Gibran menggandengku, si gadis blasteran.

"Gibran ... " terdengar suara manja-manja lenyeh Clara. Sesekali dia mendekatkan badannnya ke Mas Gibran, berbisik-bisik, entah apa yang dibisikkan. Namun tetap saja genggaman Mas Gibran di tanganku tidak mengendur sedikitpun.

2 - 0 ya Mbak Clara, hehehe.

"1 salad sayur dan 1 teh tawar." Ooo ... eat clean seperti artis pada umumnya yang selalu menjaga body. "Kamu pesan apa, Audrey?"

"Soto ayam dan 1 teh manis," jawabku. "Mas apa?"

"Nasi padang dengan lauk rendang, otak, dan telur dadar."

"Minum apa?"

"Hot lemon tea," timpal Clara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status