Share

Menikah Besok

"Selamat pagi, Pak Gibran," sapa Diana, asisten Tian. Entahlah kenapa Tian harus memiliki asisten?

Em ... mungkin pekerjaannya sebagai sekertaris kesayangan Mas Gibran membuat pria yang tidak kalah tampan dengan Jay itu mengemban banyak tugas, jadi dia butuh bantuan orang lain untuk menghandle, sehingga dipilihlah Diana sebagai asistennya.

"Pagi, Diana," balas Mas Gibran. "Jadwal Saya hanya meeting selepas makan siang 'kan?"

Wanita 29 tahun itu masih terpaku. Pandangannya sedari tadi tertuju pada genggaman tangan Mas Gibran di tanganku. Tampaknya dia terkejut melihat kedatanganku bersama boss besarnya.

"Diana!" Suara bariton Mas Gibran mulai mengintimidasi.

"I-iya, Pak. Jadwal Bapak hanya ada meeting selepas makan siang nanti."

"Ok, bawakan semua dokumen yang harus Saya periksa dan letakkan di meja Saya!" titah Mas Gibran yang kemudian menarik lembut tanganku untuk berjalan masuk ke ruang kerjanya. Disusul oleh Diana dan setumpuk dokumen.

Wah ... mewvaah sekali ruang kerjanya. Ruangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status