Share

Sensasi rasa baru

"Yaudah besok kita nikah, yuk!" ajak Mas Gibran dengan senyum jahil yang tiba-tiba terbit di wajah tampannya.

"Gila!"

"Kamu yang buat Aku gila, Audrey." Suara serak khas pria yang sedang menuju 'pengen' mulai terdengar dari mulutnya.

Tak lama kecupan hangat mulai aku rasakan di sepanjang garis rahangku. Perlahan naik ke arah pipi dan bermuara di bibir ranumku. Kini bibir kami mulai saling bertaut. Kami mulai saling mencumbu mesra. Saling memainkan lidah, menciptakan suara-suara kecupan yang renyah.

Tanpa aba-aba Mas Gibran menggangkat kedua kakiku, menggendongku seperti anak koala. "Mas!" pekikku.

Om Tampanku hanya tersenyum. Kemudian bibirnya kembali meraih bibirku. Dia kembali melahap bibirku dengan sangat intim. Perlahan dia berjalan, membawaku ke meja kerjanya tanpa melepas sedetikpun tautan bibir kami.

Mas Gibran mendudukkanku di atas meja kerjanya, tepat di sebelah tumpukan dokumen yang baru selesai dia periksa. "Apa bisa Aku menaikkan levelku?" tanya Mas Gibran dengan waja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status