Share

Misteri kedua

Usai menceritakan semua masa lalunya bersama Clara dan bayi mereka, Kubiarkan Mas Gibran menangis di pelukanku. Kubiarkan pria yang sebentar lagi menjadi suamiku itu melepas semua rasa kecewa dan sesal terhadap semua kelakuan kejinya di masa lalu.

Menangis di hadapan wanitanya tentu bukan hal yang mudah bagi seorang Gibran Maharsa Adinata. Pria dengan segala kuasa dan harta yang dia miliki. Pria yang selalu tampak tangguh di hadapan banyak orang, termasuk diriku. Pria yang selama ini selalu melindungiku, menjadi penolongku, menjadi tameng di setiap kelemahanku.

Malam ini dia benar-benar menunjukkan sisinya yang lain. Sisi sakit dan sesal yang ia simpan bertahun-tahun.

Akupun semakin memeluknya erat. Berbisik padanya untuk memberi keyakinan bahwa aku akan selalu menerimanya tanpa kecuali dan tetapi. Menerima semua masa lalunya, menerima semua cerita keji sikapnya pada wanitanya di masa lalu dan pada buah hatinya yang hanya diberi kesempatan oleh Tuhan hanya 3 hari saja menyapa dunia.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status