Share

Penjelasan

"Aku tidak tau jika Clara juga sedang di London. Tiba-tiba dia menghubungiku. Hari itu dia bilang sedang free dan tidak ada teman jadi dia memutuskan untuk menemaniku bekerja seharian."

Jangan bilang Clara sengaja menyusul Mas Gibran ke London? Dan ... Kenapa juga dia harus menemani Mas Gibran seharian? Mau jadi baby sitter Mas Gibran? Huft!

"Kebetulan hari itu jadwal pekerjaan Kami memang padat. Maka dari itu Aku tidak bisa menghubungimu."

Oya? Sepadat itu?

"Ooo ... karena jadwal pekerjaan yang padat ya? Bukan karena jadwal berdua bersama Mantan Terindah yang padat?"

"Audrey ... " lirih Mas Gibran. Matanya menatap manik coklat mataku dengan sangat lekat. "Saat itu Kami tidak hanya berdua. Ada Tian, Revan, dan asisten Revan."

Aku coba selami tatapan Mas Gibran. Mencari titik kebohongan si sorot matanya. Namun tidak aku temukan sedikitpun titik itu.

Akupun mengehela nafas panjang. Mencoba tetap berpikir sejernih mungkin. Tapi apa daya, visual foto-foto Clara dan Mas Gibran yang ditampi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status