Share

Bab 35

Terlihat jelas darah terus keluar dari perut Xander, hampir sebagian sisi bawah kanan kemeja putih Xander dibasahi oleh darah.

Lewat walkie talkie Javier memerintah pengawal yang berjaga di luar hutan. “Ambilkan kotak P3K,” ujar Javier dengan santai.

Disisa kesadaran Xander, ia menyadari kedatangan Javier lantas tersenyum. “Aku sudah duga, kau akan menyelamatkanku.”

Javier berdecak. “Hanya kebetulan saja aku melihatmu. Tadinya aku malas, karena waktuku terbatas.”

Xander justru tertawa. “Gengsimu melampu tinggi sekali. Dasar pria tua.” Setelah itu Xander sedikit berteriak karena dengan wajah datarnya Javier menekan luka di perut Xander.

“Brengsek,” lirih Xander. Ia merasa tubuhnya semakin lemas akibat lumayan banyak darah yang keluar.

“Kau ditusuk oleh siapa?” Javier bertanya seraya menyingkap kemeja Xander dan melihat luka yang cukup parah.

“Hantu mungkin,” canda Xander.

Pengawal yang Javier perintahkan mengambil kotak obat pun sudah datang. Segera Javier membukanya dan mencari j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status