Share

Bab 36

“Sialan!” Xander melotot pada pengawal itu.

Sedangkan, sang pelaku justru terbahak-bahak. “Ternyata Tuan Xander anak mommy.”

“Diam kau, botak!” geram Xander.

Pengawal tersebut berhenti tertawa. “Namaku Dean, bukan botak.”

Xander memutar matanya malas. “Ya, ya, ya. Whatever. Kau ini tidak ada sopan-sopannya ya?!” Baru kali ini Xander mendapati pengawal sejenis Dean.

Dean tersenyum. “Maaf Tuan, saya bukan pengawalmu, jadi tidak apa 'kan saya bercanda sedikit tadi?”

“Bercanda gigi mu ompong! Sekali lagi jika kau mengkageti aku, gigi mu akan ku rontokan! Mau?!” Xander menatap garang Dean.

Saat tadi dengan Dean mengkageti dirinya, luka Xander jadi teramat sakit akibat pergerakan yang berlebihan. Xander takut jahitannya akan terlepas, membayangkannya aja sudah mengerikan.

Dean sontak menggeleng. “Jika Tuan merontokan gigi saya, saya akan meninggalkan Tuan saja.” ancam Dean. Baru saja Dean ingin beranjak pergi, suara nyaring Xander membuat tidak jadi pergi.

“Beraninya kau meninggalkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status