Share

Bab 8

Xander menarik kerah kemeja Javier, ia berdesis. "Aku tidak salah dengar kan?"

Tanpa basa-basi Xander menerjang Javier. Pukulan terus diterima Javier, ia memang pantas mendapatkannya.

Setelah itu Javier mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah, ia merasa sepertinya robek. Xander terus memukul perut Javier, hingga terbatuk dan mengeluarkan darah.

"Bajingan! Aku tidak menyangka pria yang membuat hidup Bella hancur ada di dekatku selama ini!" Xander berteriak

Teriakan Xander terdegar hingga kuping Isabella. Wanita itu bergegas melakang menuju taman belakang.

Isabella memekik kencang melihat Xander memukuli Javier yang sudah babak belur.

"Stop!!!" Isabella melangkah mendekat untuk memisahkan keduanya.

Namun, Xander gelap mata, ia tidak menghiraukan adanya Isabella yang berusaha melerainya.

"Aku tidak sudi mempunyai kakak seperti dirimu!"

"Xander, stop!!! Aku mohon...stop!!!" Mata Isabella sudah berkaca-kaca tidak tega melihat Javier yang sudah lemas, seperti sedikit lagi pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status