Beranda / Rumah Tangga / Obsesi Gila Atasan Suamiku / Bab 33. Ayah Alina membunuh ayah Nolan.

Share

Bab 33. Ayah Alina membunuh ayah Nolan.

last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-08 16:07:08

Setelah berpikir matang, Alina memutuskan pergi ke rumah sakit.

Dia ingin memintai cerai sekaligus meminta kompensasi dari suaminya, meski Nolan bersikeras bahwa Ghea tidak mengandung anaknya.

Namun, banyak kemungkinan yang bisa terjadi, terutama melihat sikap Nolan selama setahun terakhir.

Dia selalu menempatkan Alina sebagai prioritas terakhir dibandingkan Ghea.

Bagaimana nanti setelah Ghea melahirkan dan sibuk mengurus anak? Pasti Nolan tak lagi menganggap Alina sebagai istrinya.

Daripada terus merasa bukan istri sejati, lebih baik dia berhenti menjadi istri mulai sekarang.

Meski sadar dirinya hyper, Alina memilih menggunakan alat sendiri daripada melakukan hal yang melanggar moral seperti berselingkuh.

Perjanjian kontraknya dengan Kaiden bisa batal, jika ia membayar uang pada Kaiden sebesar 100 miliar.

Ia memilih batal, dari pada mengorbankan harga dirinya sebagai wanita murahan yang harus selalu memuaskan hasrat Kaiden.

Setelah Alina keluar dari lift, langkah kaki
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 45. Kemarahan Kaiden.

    Kevin sudah memesan ruangan privat di restoran. Ketiganya berjalan bersama, dengan Nia yang di apit di tengah, sungguh seperti keluarga cemara yang bahagia. Nia melangkah pelan memasuki restoran mewah itu, matanya membelalak menatap setiap sudut yang dihiasi kristal berkilauan dan lampu gantung megah. Mulutnya terbuka tanpa sadar, seolah tak percaya bisa berada di tempat sehebat ini. "Kak Alina, bukankah restoran ini sangat mahal?" suaranya lirih, penuh kekhawatiran yang terpancar jelas di wajah kecilnya yang kurus dan polos.Alina berjongkok di depan Nia, mengangkat kedua pipinya yang tampak cemas dengan tangan lembut. "Tenanglah, yang bayar Kak Kevin. Kita makan sepuasnya," ucapnya sambil tersenyum menenangkan, mencoba meredakan kegelisahan gadis desa itu.Nia menunduk, bibir mungilnya bergetar saat berkata, "Tapi nanti uang Kak Kevin habis..." matanya menatap Alina penuh keraguan dan rasa takut.Alina menggeleng pelan, menatap mata Nia dengan keyakinan, "Uang Kak Kevin sangat bany

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 44.

    "Alina kamu jangan bercanda?" tanya Kevin dengan ekspresi wajah rumit. Kalau memang Alina ingin menjadikan dirinya selingkuhan, dari dalam lubuk Kevin yang terdalam, ia begitu ikhlas. Mengingat rasa cintanya pada Alina dari dulu sampai sekarang, tak pernah pudar. Alina tersenyum tipis, ia malah memegang tangan Kevin yang sedang memegang perseneleng. "Aku serius. Kalau mas Nolan bisa selingkuh kenapa aku nggak?" Kata Alina dengan nada menggoda. Bukannya senang dengan Alina yang sekarang ini menggoda dirinya, Kevin malah merinding. Karena selama ini Alina sellau terlihat polos dan murni, ia belum pernah melihat sisi seperti ini dalam diri Alina. Sontak, Kevin memukul salah satu pipinya, untuk menyakinkan kalau semua ini bukanlah mimpi. Lalu ia melirik ke arah Alina. Alina membalas tatapannya. "Apakah kamu mau jadi selingkuhan ku?" "Alina kamu beneran nggak sih?" Tanya Kevin lagi memastikan. Ia benar-benar takut, kalau semua ini bohong atau ilusi. Alina mengangguk polo

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 43. Pura-pura selingkuh dengan Kevin.

    Rumah pengasuh di pelosok desa itu kini hening, hanya terdengar deru angin yang mengibas daun-daun kering di halaman. Setelah tiga hari, keramaian pelayat yang sempat memenuhi ruang tamu sudah berubah menjadi keheningan yang menekan. Alina duduk di kursi kayu yang reyot, matanya menatap kosong ke arah jendela yang buram oleh debu. Wajahnya yang biasanya cerah kini menyimpan beban berat, bibirnya sesekali bergetar menahan gelombang kesedihan dan ketidakpastian.Kevin berdiri di sampingnya, raut wajahnya menunjukkan kegelisahan. Ia mengusap pelipis dengan tangan, lalu menatap Alina dengan penuh kekhawatiran. "Alina, kamu yakin mau tunggu di sini sampai tujuh hari? Aku jujur sudah mulai nggak betah, ini nggak ada sinyal internet sama sekali, listrik juga nyala padam terus."Alina menoleh, sorot matanya tajam tapi tegas. "Kalau kamu mau balik ke kota, ya baliklah dulu. Aku akan jalani ini sampai selesai." Suaranya pelan tapi penuh tekad, seolah menantang keputusannya sendiri untuk t

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 42. Kekacauan di Yeshua Grup.

    Dua hari berlalu tanpa kabar, jejak Alina tetap menghilang bak bayangan yang lenyap saat mentari terbenam. Gio duduk di depan layar monitor, matanya menelusuri rekaman CCTV dengan ketelitian yang hampir melelahkan. Hanya satu yang pasti: mobil Kevin yang ditumpangi Alina terlihat melewati perbatasan kota Utara, kemudian menghilang menuju Hutan Ringin yang lebat dan misterius.Hutan Ringin itu membentang dengan lima cabang jalan setapak, masing-masing mengarah ke desa-desa pelosok yang jarang dikunjungi. Setiap jejak yang mungkin muncul di antara rerimbunan pohon dan tanah basah itu seperti tenggelam dalam kesunyian yang pekat. Nolan berdiri di dekat jendela, matanya kosong menatap horizon yang tak menjanjikan."Gimana apakah ada perkembangan?" Tanyanya dengan suara tajam. "Belum, di jalan yang ada di tengah hutan tidak ada cctv." Sahut Gio. Beberapa kali ini berusaha bersikap professional, menahan rasa lelah dan kantuk yang sekarang ini menyerangnya. Jika Nolan kurang tidur, bi

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 41. Salam perpisahan.

    Alina membuka matanya perlahan, menyesuaikan diri dengan cahaya senja yang masuk melalui jendela mobil. Suara lembut Kevin yang mengajak bicara membuatnya terbangun tidur panjangnya, sementara matanya membelalak, memancarkan kekaguman yang tulus pada pemandangan di luar—hamparan hijau desa yang tenang dan udara segar yang belum tercemar hiruk-pikuk kota. Kevin yang asik mengemudikan mobil, sesekali melirik ke arah Alina dengan senyum tipis, menikmati momen sederhana ini bersama."Gimana indah nggak? Aku berani bangunin kamu sekarang, saat kita sudah hampir sampai. Dari tadi, kamu tidurnya pulas banget." Kata Kevin lembut. Alina mengangguk, "iya, makasih banyak. Beberapa hari ini aku sulit tidur ... ""Mau minum dulu?" Tawar Kevin. Alina menolak, "sebentar nyawaku belum sepenuhnya kumpul. Aku mau foto pemandangan dulu ..."Kevin tidak berbicara lagi, melihat Alina yang tampak tenang seraya menikmati pemandangan. Hal itu sungguh membuat hati Kevin menghangat. Alina mengambil ponse

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 40. Alina pergi tanpa kabar.

    Kaiden menatap Dylan dengan tatapan tajam. "Apa katanya?"Dylan sebenarnya sedikit takut, tapi ia berusaha untuk menyembunyikan semuanya. "Begini, kata tuan Nolan. Alina pergi pagi tadi dengan Kevin sambil bawa koper. Nolan sendiri juga masih cari tahu, Alina akan pergi kemana? Karena saat pergi, Alina nggak kasih kabar."Dalam hati, Dylan menggerutu, "Kalau bukan karena aku yang memohon agar diberitahu keberadaan Alina, Nolan pasti tak akan mau menceritakan kronologinya secara rinci." Wajah Kaiden semakin suram. Jujur saja, Dylan sedikit merasa takut melihat ekspresi Kaiden seperti itu. Dylan, yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi asisten pribadi Kaiden, teringat saat Kaiden pernah berada dalam posisi serupa ketika Alina menikah dengan Nolan. Kejadian itu sampai memengaruhi harga saham perusahaan. Namun, waktu itu Keke masih sehat, sehingga semua urusan perusahaan bisa diambil alih olehnya.Meski begitu, Dylan tetap merasa sangat lelah. Ia harus bekerja lembur lebih dari

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status