Share

Bab 18

[Cepetan, Ze. Kunci sudah di gua. Gak usah dandan cantik-cantik lu. Nanti juga lu bakal buka baju.]

Sialan pria itu. Dasar kepala preman tidak punya otak. Aku membayar dia untuk mengawasi gerak gerik Mas Rama. Bukan untuk mengkritikku.

Sebelum pria itu mengeluarkan seisi kebun binatang, aku bergegas menuju hotel Mas Rama. Aku juga tak mau rencana yang sudah disusun rapi ini malah gagal. Maka, sebisa mungkin, diriku harus tepat waktu.

"Mana kuncinya?" tanyaku sesudah sampai di parkiran. Aku sengaja masuk ke dalam mobilnya. Agar tidak ada yang mencurigai gerak-gerik kami.

"Nih, gua bakal jaga dari luar. Lu bisa 'kan sendirian di kamar itu? atau harus gua bantu video kelakuan mesum lu nanti?"

"Sialan. Gua bisa sendiri. Lu cukup ngamanin dari luar." Reno hanya merespon dengan anggukan.

"Oh, iya, gimana caranya lu dapetin kunci cadangan ini?"

"Gampang. Gua bilang aja lu istri Si Rama. Nunjukin foto pernikahan kalian, dan bilang kalau lu mau ngasih surprise sama Si Rama. Ditambah uang p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status