Share

BAB 24 I Ini Hanya Permulaan, Brengsek!

Usapan lembut di pipi membuat kelopak mata Camellia bergetar. Gadis itu menggerakkan sedikit kepala dan mencari-cari sumber sentuhan. Ketika tangan hangat itu mengelus kepala dan punggungnya, Camellia pun bergumam puas sembari menghela napas pelan.

Namun, dahinya membentuk kernyitan halus saat tangan itu menyentuh bagian tubuh yang membiru.

Sontak saja Camellia mencoba menjauhkan tubuh diikuti ringisan kesakitan yang seketika menghentikan sentuhan tangan hangat itu di udara.

Dan tidak lama setelahnya, dia pun mendengar bisikan lembut menenangkan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status