Share

Bab 63

***

"Yerin, di mana kamu, Sayang."

Gabriella mengurungkan niat mengetuk pintu kamar tidur sang ibu saat mendengar lirihan putus asa itu terdengar begitu menyayat hati, diiringi isak tangis tertahan.

Bukan kali pertama Gabriella malam ini mendengar tangisan lirih Margareth tentang keberadaan Yerinsa. Semua karena penyelidikan polisi tidak membuahkan hasil sedikitpun, tidak kunjung berhasil membawa kabar baik.

Dalam satu bulan ini bagi mereka bukan waktu singkat harus dilalui dengan begitu banyak masalah, berawal dari batalnya pertunangan Gabriella, goyahnya perusahaan, dan kondisi memburuk Abrady, lalu hilangnya Yerinsa.

Semua ditanggung mereka sambil berusaha terus terlihat baik-baik saja, meskipun di luar Margareth terlihat seperti wanita yang sanggup menanggung semua persoalan yang terjadi, tapi faktanya saat malam hari Gabriella selalu memergoki sang ibu menangis tersedu di dalam kamar.

Berita hilangnya Yerinsa juga berdampak semakin buruk pada kesehatan Abrady, pria itu jatuh koma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status