Share

Bab 62

***

Tidak tau berapa lama sudah menutup mata dan diombang-ambingkan antara mimpi dan kenyataan, Yerinsa untuk ke sekian kali membuka mata tanpa mengetahui sedang berada di mana.

Suasana lebih asing membuat gadis itu linglung, memaksakan diri bangkit duduk di tengah kasur untuk lebih jelas melihat sekitar dalam ruangan itu. Kamar itu sangat berbeda dari kamar di kediaman De Vries, ini jauh berkali lipat lebih besar.

"Ini di mana?" monolog Yerinsa dengan suara parau.

Kasur luxury queen size berseprei biru langit, dan selimut biru muda yang dia tempati sangat nyaman, tekstur kain lembut sama seperti di kamarnya di rumah De Vries. Bahkan, ranjang itu berkanopi dengan ukiran cantik dan kelambu putih seperti tempat tidur putri raja.

Desain warna semua hal di kamar itu didominasi varian biru, dinding berwarna biru laut, sementara plafon warna biru langit. Lemari pakaian lima pintu di sebelah kanan ranjang dengan warna biru malam membuat kamar itu terasa padat tapi tetap tidak membuat ruang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status