Share

Kamu lucu.

"Aku juga tak pernah bercita-cita untuk menjadi janda."

Meskipun bahasa di bibir tersebut terdengar lembut dan tenang, namun sungguh ironis dalam pemahaman Bagas ibarat sebuah bilah yang tajam menusuk ulu hati.

"Tapi juga tidak akan takut untuk menyandang lebel itu, jika orang yang ku cintai tak bisa menjaga kepercayaan."

Angel masih menatap lekat Bagas, sebelum akhirnya kembali melanjutkan perkataan. "Ayo kita bercerai mas, berpisah secara baik-baik."

"Zeblaaaaaarrrr."

Meski telah beberapa kali Bagas membayangkan kemungkinan sikap, dan kejadiannya akan berakhir seperti ini, perkataan tersebut masih menghentak hatinya.

Mata itu dalam sekilas menyiratkan kilat yang tajam. Jantung dan hati yang di usahakan mengalun dengan ritme tenang, kini berderu dengan cepat, berpacu bersama kegelisahan serta rasa takut yang hebat.

Bagas menarik nafas panjang beberapa kali, seolah tengah menenangkan sesuatu yang hendak terlepas tak terkontrol.

"Mengapa kalimat itu terlihat mudah di bibirmu Een?, apak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status