Share

Kebahagiaan yang menyakitkan.

Sementara itu di kediaman lain.

Angel yang tertidur di tengah kesedihannya, membuka mata dengan keterkejutan.

Karena dalam ingatan sekilas setelah terbangun, ia sempat berpikir bahwa Bagas telah berbuat sesuatu terhadap dirinya.

Namun, ketika melihat dan memperhatikan bahwa kini tubuh itu masih mengenakan pakaian yang sama, seperti di awal ia berganti pakaian setelah mandi sore tadi, hatinya sedikit lega.

Angel melirik jam yang bertengger gagah di dinding kamar, jarum-jarum enerjik di dalamnya, telah menunjukkan pukul 19.46.

"Pantas aku lapar sekarang." Gumamnya lirih.

Wanita itu sedikit mengerucutkan bibir, dan meraba perut yang mulai berteriak minta jatah untuk di isi.

Perlahan, ia bangun dari ranjang dan menuju kamar mandi. Mencuci muka, serta menatap cermin kecil di depanya, seraya menatap wajah sendiri dengan seksama untuk beberapa saat.

Dalam hati masih sedikit merasa sesak, dengan kejadian sore tadi.

Ia masih memikirkan sosok sang suami, yang biasa lembut serta penuh perhatian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status