Share

Malam Naas Dies Natalis

Sayangnya, Chloe tidak bisa dengan lantang mengatakan bahwa memang seperti itu yang Chloe pikirkan.

Bayang-bayang Juan yang mengerutkan dahi, menyeringai jahil, atau tertawa mengejek—meskipun belum pernah sama sekali Juan memperlihatkan bagaimana rupanya ketika dia tertawa—sudah langsung hadir di dalam kepala sesaat sebelum Chloe benar-benar bicara. Daripada malu sendiri karena dibilang terlalu percaya diri, jadi alangkah baiknya perkataannya diurungkan saja.

“Yaudah, Pak. Apa pun itu alasannya, makasih banyak.”

Chloe langsung memelesat pergi ke dalam asrama tanpa perlu tahu bagaimana reaksi Juan. Bagi Chloe, cukup tahu satu hal saja kalau hari ini sungguh merupakan hari yang kacau. Setiap hari dimana ada mata kuliah kalkulus, pasti akan berakhir kacau. Chloe berani jamin.

***

Buktinya hari-hari selain hari kalkulus selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Memang terkadang sempat berpapasan dengan Juan ketika Chloe sedang mampi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status