Share

Pembicaraan Kakak-Adik

“Belum, nanti akan rapat dengan klien dari Medan, sekalian saja. Mereka pasti juga belum makan, karena baru tiba dari bandara.” Dia mengangguk. Aku meninggalkannya sebentar, untuk mengadakan meeting dengan investor. Untung saja, mereka mau berpindah tempat di dekat rumah sakit ketika aku mengatakan alasannya. Kakiku melangkah meninggalkan kamar tersebut.

***Meyyis***

POV Shasha

Elsa datang siang ini setelah Davin pergi. Dirinya terlihat lebih baik. Bagaimana pun, dirinya adalah satu-satunya saudaranya. Maka, sudah sepantasnya jika kami akur. “Bagaimana mama?”  tanyaku pada Elsa.

“Aku akan bawa ke RS mungkin akhir minggu,” tuturnya. Aku meraih tangan Elsa. Pasti berat untuknya, melakukan hal itu. Akan tetapi, harus karena Mama Sabrina butuh pengobatan. Jika tidak, banyak keluarga yang akan terluka. Mungkin sebanarnya sudah lama, dirinya menderita mental. Akan tetapi, hanya kami sebagai keluarga yang tidak mengetahui

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status