Stefan menjaankan rencananya.memang dasar licik ya, dia menjualmateri presentasikepada pihak lain. Sebagai imbalannya, pihak rival menjanjikan saham yang tidak sedikit kepada Stefan.
“Sayang, kamu baca laman hari ini!” Bayu menelepon istrinya setelah melihat berita hari ini.
“Kenapa?”Eliana yang masih berkutat dengan seluruh berkas-berkasnya menjawab telepon suaminya.
“File kita bocor. Bukankah itu materi tender kita? Siapa yang melakukannya?” Eliana mencurigai MIranda karena seluruh bagian finishing dia yang menghendle. Eliana langsung bangkit. Ketukan sepatunya yang beradu pada lantai kantor terdengar lebih keras karena wanita itu brjalan lebih cepat. Dia membuka pintu ruangan suaminya tanpa mengetuk, kemudian menutup kembali.
“Mas, kau curiga seseorang? Panggil Pah Han sekarang!” Bayu mengangguk. Dia mengangkat gagang telepon untuk disambungkan ke ruangan Han asistennya. Lelaki diseberang sana
Sementara Han membereskan itu, Miranda bingung bukan main. Dia mondar-mandir di ruangannya karena gertakan Bayu. Tidak ada cara lain, selain mengadu pasa Stefan. Hanya kekasihnya itu yang dapat menolongnya.“Beb! Aku minta tolong!” Stefan duduk dengan kakinya lurus diangkat ke meja.“Apa?” Sepertinya Stefan sudah tahu maksud kedatangan Miranda.“Bayu mengegrtakku untuk membereskan masalah. Tender itu bocor ke luar.” Stefan terkekeh. Memang dia yang melakukannya.“Kamu tenang saja, aku memang melakukannya untuk membuat perusahaan ini bangkrut. Mereka sudah menginjak harga diriku.” Miranda tercenung. Ternyata Stefan yang mencuri berkas-berkas itu.“Kamu jangan main-main. Ini aku yang digertak.” Stefan tertawa makin lebar.“Kau tenang saja, atau kita bercinta saja biar tidak pusing?” Stefan
Seluruh kekuatan sudah dikerahkan. Pak Han sudah menyebar seluruh orang kepercayaannya. Lelaki itu selalu loyal dengan perusahaan itu. Selain dirinya juga seorang yang berpengalaman, Pak Han juga memiliki banyak kenalan.“Bagaimana?” tanya Pak Han dengan serius pada seseorang yang ada di seberang yang dia telepon.“Ada beberapa data penting, Bos. Sepertinya Stefan berhubungan dengan pihak lawan. Yang aku tangkap dari gelombang sadapan sih dia berhubungan dengan bos Richard dari PT. Jawa Sri.” Han mengucapkan terima kasih dan mentransfer sejumlah uang pada lelaki yang dia hubungi tersebut. Han tersenyum miring. Dia sudah menemukan kuncinya, tinggal bagaimana membongkar seluruh kejahatan dari Stefan tersebut.Han masuk ke ruangan Bayu sesaat setelah mendapatkan informasi itu. Sekarang memnag sudah sore. Namun gara-gara masalah itu maka Bayu dan beberapa orang harus membereskannya.“Oh, Pak Han. Silakan! ada perkembangan apa?&rd
“Terima kasih, Sayang. Itu cukup memberiku semangat. Aku mau mandi dulu habis itu melanjutkan. Kamu istirahat saja, ya? Biar nanti kalau aku sduah lelah bisa gantian.” Eliana mengangguk. Bayu langsung bangkit menuju kamar mandi. Sesion bercintanya dengan Eliana kali ini seakan membarikan tenaga baru untuknya. Di bawah air yang mengalir dia membersihkan sisa-sisa kenikmatan bersama istrinya. Lelaki itu dengan gemulai langsung menyelesaikan mandinya setelah busa-busa itu sudah menyentuh kulitnya.“Mau lagi?” Bayu tersenyum.“Mau tapi tidak bisa. Aku harus menyelesaikan pekerjaan itu. Kamu mandi terus bobok ya?” Bayu hanya mengenakan kaos dan celana saja. Dia tidak mengenakan baju kantor karena memang saudah bukan jam kantor juga. Lelaki bermata coklat itu langsung menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya dan mengotak-atik laptopnya untuk mengubah beberapa yang harus ditangani.
Hari ini Bayu mendapatkan surat dari kepolisian untuk memberikan keterangan. Lelaki berkulit manis laksana sawo matang itu berpamitan dengan Pak Han juga istrinya untuk jalan ke kantor polisi.“Sayang, Mas berangkat dulu, ya?” Satu kecupan mendarat di kening Eliana. Bayu beranjak untuk meninggalkan istrinya di kantor. Sebelum pergi, Eliana membenarkan dasi yang dipakai Bayu. Wanita itu tersenyum seolah sudah melakukan hal yang besar untuk sang suami.Eliana melepaskan suaminya untuk pergi. Dia melihat punggung suaminya tersebut hingga menghilang ditelan pintu. Eliana kembali fokus dengan pekerjaannya. Bayu turun ke bawah melalui lift eksekutif. Saat keluar dari lift, ada seorang wanita berpapasan dengannya. “Aku nggak nyangka lho, Bang. Kalau ternyata Bang Ojol adalah direktur. Waktu pertama, saya mengira hanya mirip. Tapi ternyata itu benar-benar Abang.Bayu hanya tersenyum menerimanya, sehingga wanita itu sedikit gemas. Dia akan mencubit pipi
Hari ini Bayu mendapatkan surat dari kepolisian untuk memberikan keterangan. Lelaki berkulit manis laksana sawo matang itu berpamitan dengan Pak Han juga istrinya untuk jalan ke kantor polisi.“Sayang, Mas berangkat dulu, ya?” Satu kecupan mendarat di kening Eliana. Bayu beranjak untuk meninggalkan istrinya di kantor. Sebelum pergi, Eliana membenarkan dasi yang dipakai Bayu. Wanita itu tersenyum seolah sudah melakukan hal yang besar untuk sang suami.Eliana melepaskan suaminya untuk pergi. Dia melihat punggung suaminya tersebut hingga menghilang ditelan pintu. Eliana kembali fokus dengan pekerjaannya. Bayu turun ke bawah melalui lift eksekutif. Saat keluar dari lift, ada seorang wanita berpapasan dengannya. “Aku nggak nyangka lho, Bang. Kalau ternyata Bang Ojol adalah direktur. Waktu pertama, saya mengira hanya mirip. Tapi ternyata itu benar-benar Abang.Bayu hanya tersenyum menerimanya, sehingga wanita
Berita Stefan jadi incaran polisi sampai juga di telinga Stefan. Dia panik walaupun berkata bahwa dirinya tidak takut,tapi hanya di bibir saja. Pihak kepolisian sudah koordinasi dengan pihak imigarasi agar mencekal pasport. Dia memijit pelipisnya. Hasrat hati ingin lari dari tanggung jawab malah sudah dicekallebih dahulu. Hari pertama dia sudah mendapatkan surat panggilan dan dikirim ke rumah.“Tuan, ada surat untuk Anda.” Sang pembantu memberikan secarik surat padanya. Dia menerimanya kemudian membuka. Ah, membacanya saja sudah membuatnya sangat gemetar.“Kurang ajar! Bayu mau main-main denganku rupanya. Aku merasa sangat kalah kali ini.” Stefan meremas surat itu. Dia membuang surat tersebut di tempat sampah. Setelah itu mengambil botol brendi yang isinya masih penuh. Dia membukanya kemudian menuang isinya. Dia menyesap harum brendy itu. Setelah itu menenggaknya sampai habis. Rasa panas dari minuman itu menyentuh ten
Beberapa hari setelah itu Stefan kabur ke sebuah pulau hingga sulit untuk ditemukan oleh kepolisian. Bayu sudah menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Namun dia mengerutkan keningnya ketika satu siang ada surat panggilan dari pihak kepolisian.“Ada apa, ya?” tanya Bayu pada dirinya sendiri. Tidak lama dari kebingungannya, Eliana datang untuk membawakan kopi susu.“Kenapa, Sayang?” Eliana meletakkan kopi susu di atas meja dan bergelayut manja di pundak suaminya. Lelaki itu membiarkan saja. Dia memperlihatkan surat yang abru saja di terimanya.“Datang aja, Sayang. Toh hanya memberikan keterangan saja ‘kan?” Eliana memberi saran. Bayu mengangguk. Setelah memberikan saran pada sang suami, Bayu langsung siap-siap untuk pergi menghadiri undangan kepolisian. Dia memang lebih suka menyetir sendiri. Maka dari itu, kali ini juga dia menyetir sendiri. beruntung siang ini tidak
“Toni, aku sudah memaafkanmu. Itu sebabnya tidak melaporkanmu ke polisi. Tapi mengapa kamu ada di sini sekarang? Bagaimana dengan adik-adikmu?” Ya, Bayu tidak melaporkan Toni karena memikirkan dampaknya bagi adik-adiknya. Dia malah akan mendekati Toni setelah urusan dengan perusahaan selesai.“Aku yang melaporkan diri. Selalu seperti dikejar-kejar dosa. Untuk adik-adik aku meminta pihak kepolisian untuk mebawa mereka ke panti asuhan atau dinas sosial. Aku benar-benar minta maaf, Bayu. Aku ....” Toni menangis tersedu-sedu sehingga Bayu merasakan sangat iba.“Ya sudah, Ton. Kamu tahu di mana mereka?” Toni mengangguk. Bayu juga mengangguk. Bayu berjanji akan sesering dia bisa untuk menjadi donatur bagi panti yang menampung adik-adik Toni.“Bayu, aku tidak menyangka bahwa hatimu selembut malaikat. Aku mungkin sekitar lima tahun di sini. Tolong jaga adikku.” Bayu mengangguk. Lel