Share

Olm, Osa Si Salamander
Olm, Osa Si Salamander
Penulis: Naufal Wichaksana Hardiwinata

Pesan dari Masa Lalu (Prolog)

Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa, itu karena aku sedang berada di kondisi berduka berselimut lara, namun di sisi lain secercah kebahagiaan terkembang di hadapanku. Harapanku menghilang, tapi orang yang kusayang kini datang.

~~~~~

Sesampainya aku di rumah, aku menelepon Agra. Ternyata ponselnya mati, dia tidak bisa kuhubungi. Rasa cemas semakin menjadi-jadi. Anak itu memang random, tapi dia tidak pernah menghilang semisterius ini. Tidak ada yang bisa kulakukan untuk menemuinya, bahkan rumahnya saja aku tidak tahu.

Pandangan kualihkan menghadap botol kaca yang kutemukan tadi, dia tergeletak di atas meja komputer. Aku mengambilnya, membuka tutupnya, kemudian membaca isinya. Sejenak aku terheran, surat ini ditulis dengan huruf braille. Syukurnya aku sudah bisa membaca braille.

Untuk Oryza Sativa, perempuan pengganti Ibu yang aku cintai. 

Aku tahu, pasti kamu kaget kenapa aku tiba-tiba saja pergi. Jangan khawatir, aku baik-baik saja di sini. Jangan tanyakan di mana aku sekarang. Maafkan aku, Sa. Aku pergi tidak bilang ke kamu saat melihat bintang jatuh. Aku melakukan ini agar kamu tidak begitu kehilangan diriku. Aku bahkan memberikanmu kesan terbaik selama setahun ini, supaya rasa sakit kutinggali tidak begitu perih. Maaf, aku tidak memberikanmu kepastian soal hubungan kita. Jujur saja, aku sayang kamu, Sa. Namun ada satu hal yang buatku tidak bisa menjalin hubungan bersamamu. Yaitu adanya hubungan terlarang di antara orang sebelum kita. Kamu mungkin tidak banyak tahu siapa aku sebenarnya, karena takdirlah yang membuatku tertutup. Biarlah waktu yang membukanya. Itu saja, terima kasih dan sampai nanti. 

-Agra Sanjaya

Seberkas air mata tumpah ruah ke membasahi kertas braille yang selesai aku baca. Isak tangis terus membahana ke mana-mana, hatiku kembali sakit tak terkira membacanya. Pupus duah kebahagiaanku. Satu-satunya teman yang aku sayang, kini menghilang secara misterius.

Hubungan di antara orang-orang sebelum kita? Apa maksudnya itu? Aku tidak pernah menyangka, kemisteriusan Agra akan membuat dadaku sesesak ini, membuat tangisku tak kunjung henti, dan membuat napasku tersengal-sengal.

Yang jelas, relasiku dengan Agra habis sudah.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status