Share

Chapter 15: Rahasia

"Saya masuk saja ya, Sya?"

Disya menggeleng dengan bibir yang dikerucutkan. "Antar Disya sampai di sini saja, Pak Devan langsung pulang saja ya...."

"Kamu tadi di jemput saya, Bunda juga sudah tahu kamu pergi dengan saya. Saya justru merasa tidak enak jika tidak berpamitan dengan Bunda."

Lagi-lagi Disya menggeleng, tidak mengijinkan Devan untuk masuk ke dalam rumahnya. Saat ini, mereka berdua masih berada di dalam mobil, mobil milik Devan terparkir cukup jauh dari rumah Disya—terparkir tepat di rumah keempat dari sebelah kanan rumah Disya. Devan berniat untuk mengantar Disya sampai masuk ke dalam rumah, lelaki itu juga berniat akan menemui dulu kedua orangtua Disya dengan maksud menyapa dan sekedar basa-basi—maksudnya tidak mungkin 'kan Devan mengantar Disya tapi tidak ada omongan apapun kepada kedua orang tuanya?

"Pak Devan pulang saja ya. Dan... tentang hubungan kita, bisa tidak jika kita merahasiakannya dulu?" Saat mengatakan kalimat itu, Disya menundukkan wajahnya dalam, dengan ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status