Share

Chapter 29: Ciuman Penuh Luka

“Kakinya terkilir lagi atau bagaimana? Mana yang sakit?” tanya Devan khawatir menatap Disya yang sudah ia dudukkan di sofa ruang tengah.

“Yaampun Sya, bukannya hati-hati jalannya….” Sonia berujar khawatir, sedaritadi beberapa sepupu Devan membuntuti mereka hingga masuk ke dalam rumah.

“Lagian lo mau ke mana sih, Sya… buru-buru amat jalannya?” tanya Dio yang sedari tadi menahan mati-matian tawanya agar tidak ke luar.

Ekspresi wajah Dio berubah seketika ketika Devan menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Berdehem pelan, lalu merubah mimik wajahnya—Dio akan ciut jika ditatap seperti itu oleh Devan.

“Jika hanya ingin mengejek Disya dan tidak berniat mengobati mending kamu ke luar saja!”

Dio menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, mengangguk pelan menanggapi ucapan Devan.

Devan kembali menatap Disya, melepaskan heels yang dipakai perempuan itu. “Mana saya lihat lukanya,” kata Devan menatap Disya yang sedari tadi tidak balas menatap maniknya—jelas sekali Disya menghindarinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Aishwa Nahla
lma banget kak update ny,,, di tggu loh ney,,
goodnovel comment avatar
Rina Wati
lanjut dong thor,,semakin penasaran
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
lanjut ka.. bagus beneran ini ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status