Share

108 (bagian 1)

Sedangkan Amel, ia berada di toilet. Ia terus muntah, tetapi hanya cairan putih yang keluar. Setelah merasa lebih baik, dia langsung bersandar.

"Kenapa gue jadi mual banget, biasanya kan enggak. Itu kan wangi buah kesukaan gue," lirih Amel.

Wanita itu kelelahan karena terus muntah. Kini mukanya terlihat pucat, ia segera mencuci wajah dan mengembuskan napas kasar.

"Jangan sakit, Mel! Sekarang pelajaran dosen killer, ayo kamu kuat."

Dia menyemangat diri sendiri, lalu melangkah dengan lunglai menuju kantin kembali. Tetapi, mencium bau durian membuat mual lagi. Bergegas ke toilet, karena takut muntah di sini.

"Gue kenapa sih," keluh Amel.

Wanita itu segera merogoh ponsel, lalu menelepon nomor adik iparnya. Kala nada sambung terdengar, ia langsung mengatakan tujuannya.

"La, tolong singkirin durian itu, gue mendadak mual cium baunya," pinta Amel.

Shilla mendengar itu mengeryitkan alis, ia melost spaker handphone-nya.

"Emang kenapa, bukannya lo suka banget ya sama durian?" tanya peremp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status