Share

21 (bagian 2)

Perias itu hanya tersenyum kecil, ia menepuk bahu Amel. Lalu bibirnya mendekat ke telinga gadis tersebut.

"Tenang aja, walau kamu gak mandi. Aku jamin kamu gak bakal bau kok," bisik perias.

"Serius? Ya udah, cus kerjain kerjaanmu," ucap Amel.

"Oke, cap cus kita buat Nona Amel jadi ratu sehari," celetuk perias tersebut.

Amel langsung menoleh ke arah perias yang tengah menata alat tempurnya.

"Kok cuma sehari sih, aku pengenya selamanya jadi ratu," protes Amel.

Perias itu tepuk jidat, ia tersenyum kecil.

"Insyaallah bakal dijadiin ratu selamanya oleh calon suamimu yang akan sah menjadi imammu."

Beruntung perias itu tidak ambil pusing dengan tingkah Amel. memulai pekerjaan. Semua orang diperintahkan keluar dulu kala Amel hendak dipakaikan baju pengantin. Senyuman puas terukir di bibir kala melihat hasil karyanya.

"Kebaya ini sangat pas untuk kamu, kamu terlihat sangat canik," puji perias.

"Dimana Ibumu, sekarang giliran dia," tuturnya.

Amel mengedikan bahu, ia kini tengah melihat pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status