Share

Sahabat

"Jadi kamu sudah mantap hati?" tanya Tania ketika Rizal mengajaknya bertemu dan menceritakan semua.

"Insyaallah. Keluarga kami juga udah ketemu dan lamaran," jelas Rizal.

"Alhamdulillah aku ikut senang. Akhirnya kamu menemukan pendamping hidup," ucap Tania bahagia.

"Memang benar kata orang. Obat patah hati itu cuma jatuh cinta lagi," kata Rizal sembari tertawa.

"Dari dulu juga dibilangin begitu. Kamu aja yang ngeyel," kata wanita itu kesal.

Tania selama ini hanya diam ketika gosip-gosip di luar santer terdengar. Apalagi ketika dia baru bergabung di rumah sakit dan semua orang menganggapnya ganjen menggoda Rizal, karena telah bersuami.

"Tapi makasih banget tetap mau jadi sahabat aku."

"Kalau nanti udah nikah, baiknya kita gak usah terlalu akrab kayak gini. Kasihan Dokter Syifa," saran Tania.

"Aku tetap mau kita begini. Jadi teman sharing," pinta Rizal tulus.

"Tapi jangan suka nyentuh. Gak baik dilihat sama istri kamu."

Rizal mengangguk. Mereka lalu membicarakan tentang beberapa kas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status